Show simple item record

dc.contributor.advisorPamoengkas, Prijanto
dc.contributor.advisorIstomo
dc.contributor.authorMardhatillah, Rizki
dc.date.accessioned2019-06-26T06:17:24Z
dc.date.available2019-06-26T06:17:24Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98067
dc.description.abstractkondisi biofisik sebelum dilakukan pengayaan, respon pertumbuhan jenis tanaman, serta pilihan kombinasi jenis tanaman dan teknik silvikultur yang sesuai dengan kondisi fisik lapangan dan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini dirancang dengan memvariasikan keanekaragaman jenis pohon atau kombinasi penanaman. Plot terdiri atas tiga tipe ukuran yang berbeda yaitu 5 m x 5 m, 10 m x 10 m, dan 20 m x 20 m. Spesies tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah 4 jenis tanaman berkayu berupa Shorea balangeran, Durio zibethinus, Archidendron pauciflorum, Parkia speciosa serta 2 jenis tanaman non kayu Coffea liberica dan Areca pinanga. Selain itu, juga dilakukan pengambilan data kondisi biofisik berupa analisis vegetasi, pengukuran biomassa tumbuhan bawah untuk menduga potensi karbon, sifat fisik dan kimia tanah, kedalaman gambut dan tinggi muka air (water table) untuk memperoleh data dasar (baseline data) pada plot penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kebakaran dan konversi lahan pada plot penelitian mengubah struktur dan kompisisi areal, serta penurunan terhadap keanekaragaman dan kekayaan jenis. Hal ini terlihat pada komposisi jenis penyusun yang mendominasi yaitu tumbuhan bawah berupa tanaman pakis dan paku-pakuan serta ketersediaan permudaan yang tidak berbentuk kurva J terbalik (semai > pancang > tiang > pohon). Rata-rata potensi simpanan karbon pada plot penelitan yang didominasi oleh tumbuhan bawah tidak berkayu yaitu sebesar 1.36 ton/ha. Plot penelitian memiliki karakteristik tanah dengan tingkat kematangan gambut saprik – hemik, kedalaman gambut 2 m – 2.5 m serta termasuk dalam tanah gambut dengan kategori kesuburan mesotropik (kesuburan sedang) sampai eutrofik (subur), akan tetapi dengan pH antara 3.2 – 3.5 (sangat masam). Rata-rata persen hidup tanaman terhadap kombinasi penanaman di seluruh tipe plot adalah >80%. Pertumbuhan jenis tanaman pada umur lima bulan memiliki riap rata-rata pertumbuhan tinggi dan diameter yang berbeda di setiap kombinasi penanaman. Jenis balangeran memiliki pertumbuhan tinggi tertinggi yaitu sebesar 35.16 cm, sedangkan pertumbuhan diameter yaitu jenis pinang sebesar 8.13 mm. Kombinasi penanaman yang memiliki pertumbuhan terbaik adalah kombinasi enam jenis berupa durian, pinang, jengkol, petai, kopi dan balangeran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTropical Silvicultureid
dc.subject.ddcPeatland Rehabilitationid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcTanjung Jabung Timur-Jambiid
dc.titleRehabilitasi Lahan Gambut Melalui Pengayaan Jenis di Areal Tanaman Kelapa Sawit Bekas Terbakar, Provinsi Jambiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordJambiid
dc.subject.keywordlahan gambutid
dc.subject.keywordpengayaan jenisid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordrehabilitasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record