Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorAdriaty, Sophie Tiara
dc.date.accessioned2019-06-25T02:11:47Z
dc.date.available2019-06-25T02:11:47Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98029
dc.description.abstractKewajiban menerapkan mekanisme corporate governance pada BUMN melalui mekanisme monitoring dan bonding ditujukan untuk mengatasi masalah keagenan yang dapat mengurangi nilai perusahaan. Mekanisme corporate governance akan mencegah tindakan oportunistik manajer dalam memanfaatkan sumber daya perusahaan. Indikasi ketidakefektifan mekanisme corporate governance pada BUMN ditunjukkan dengan adanya peningkatan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen serta utang namun tidak disertai peningkatan nilai pasar dan nilai buku perusahaan. Peningkatan investasi pada aset tetap perusahaan juga diduga belum optimal. Dugaan adanya masalah keagenan pada keputusan investasi BUMN semakin kuat karena ketidakefektifan mekanisme corporate governance mengakibatkan manajer memiliki peluang untuk memanfaatkan aset perusahaan. Kemungkinan adanya masalah keagenan ini juga berhubungan dengan peningkatan free cash flow yang dihasilkan perusahaan. Bentuk masalah keagenan antara pemegang saham dan manajer tersebut dianalisis dengan melihat pengaruh keputusan investasi, mekanisme corporate governance dan biaya keagenan terhadap nilai perusahaan. Dalam menetapkan sampel penelitian, digunakan teknik purposive samping dimana pemilihan sampelnya didasarkan pada kriteria tertentu. Diperoleh 16 perusahaan BUMN yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan berfokus pada gambaran umum perusahaan dan laporan keuangan perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas periode 2012-2017. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian mengkonfirmasi dugaan adanya ketidakefektifan mekanisme corporate governance dan keputusan investasi yang belum optimal. Mekanisme corporate governance dan keputusan investasi berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Tingginya implementasi mekanisme corporate governance belum mampu memengaruhi keputusan investasi perusahaan dan mengurangi biaya keagenan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Besarnya aset perusahaan belum mencerminkan keputusan investasi yang tepat karena belum mampu meningkatkan nilai perusahaan BUMN. Namun penelitian ini belum cukup kuat membuktikan bahwa terjadi permasalahan keagenan pada FCF. Agency cost of free cash flow bukan menjadi penyebab masalah keagenan pada perusahaan BUMN.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcAgency Problemid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleMasalah Keagenan pada BUMN Go Public: Ketidakefektifan Mekanisme Corporate Governance dalam Keputusan Investasiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkeputusan investasiid
dc.subject.keywordmekanisme corporate governanceid
dc.subject.keywordpermasalahan keagenanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record