Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.advisorKusumah, R Yayi Munara
dc.contributor.advisorSahari, Bandung
dc.contributor.authorBakara, Ruomenson Dedi Jefri Bakara
dc.date.accessioned2019-06-25T01:22:09Z
dc.date.available2019-06-25T01:22:09Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98016
dc.description.abstractElaeidobius kamerunicus adalah serangga penyerbuk yang diintroduksi ke Sumatera Utara, Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan telah menyebar diberbagai pulau di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi dan Papua. Informasi tentang variasi intraspesifik dalam ukuran tubuh dan genetik kumbang ini di berbagai pulau masih sedikit. Teori mengatakan bahwa terdapat tekanan seleksi yang berbeda yang menyebabkan adaptasi lokal dalam populasi pada lokasi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi ukuran tubuh dan genetik E. kamerunicus, mempelajari struktur populasi dan inbreeding pada populasi E. kamerunicus di Indonesia. Contoh serangga diambil dari dari bunga jantan post anthesis di berbagai daerah di Indonesia, kemudian dilakukan pengukuran terhadap tubuh serangga sebanyak 100 jantan dan 100 betina dengan menggunakan perangkat lunak Image Raster. DNA serangga diekstrak dan diamplifikasi dengan teknik PCR menggunakan primer CoxI dan SSR. Selanjutnya, analisa filogenetik digunakan untuk melihat jarak genetik antar populasi dengan menggunakan perangkat lunak MEGA 6.0 dan DARwin 6.05. Struktur populasi dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak STRUCTURE, inbreeding dianalisa berdasarkan nilai heterozigositas yang dihitung menggunakan perangkat lunak GenAlEx 6.501. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi intraspesifik pada ukuran tubuh dan genetik pada E. kamerunicus di Indonesia masing-masing membentuk 3 kelompok. Namun, terdapat perbedaan komposisi populasi pada masing-masing kelompok. E. kamerunicus di Sumatera Utara memiliki ukuran tubuh yang lebih besar baik betina maupun jantan sedangkan E. kamerunicus di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Ukuran lebar kepala dan panjang ketiga tibia menunjukkan tingkat variasi paling stabil (conserved) dibandingkan dengan 12 bagian tubuh lainnya. Terdapat 7 subpopulasi E. kamerunicus pada tiap lokasi penelitian yang menunjukkan adanya keragaman genetik dalam populasi E. kamerunicus di Indonesia dan inbreeding depression tidak terjadi pada populasi E. kamerunicus di berbagai lokasi penelitian yang dilakukan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcMorphometricid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleMorfometri dan Karakter Molekuler Elaeidobius kamerunicus Faust. (Coleoptera: Curculionidae) di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordheterozigositasid
dc.subject.keywordinbreedingid
dc.subject.keywordvariasi genetikid
dc.subject.keywordvariasi ukuran tubuhid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record