Analisis Penyebab Penolakan Produk Perikanan Indonesia oleh Uni Eropa Periode 2007- 2017 dengan Pendekatan Root Cause Analysis
View/ Open
Date
2019Author
Irawati, Heny
Kusnadar, Feri
Kusumaningrum, Harsi D
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk perikanan Indonesia merupakan komoditas ekspor yang potensial
dan strategis. Di antara negara tujuan ekspor produk perikanan yang sangat
menjanjikan adalah pasar Uni Eropa dengan persentase ekspor sebesar 8-10%
setiap tahunnya. Uni Eropa memiliki peraturan keamanan pangan yang ketat
untuk produk perikanan, yang hatus diperhatikan oleh produsen produk perikanan
di Indonesia. Produk perikanan yang diekspor ke Uni Eropa dipersyaratkan untuk
diproduksi dari Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang telah mempunyai sertifikat
penerapan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Grade A.
Namun masih terjadi kasus penolakan dengan alasan ditemukannya cemaran
mikrobiologi dan kimia yang melebihi ambang batas standar Uni Eropa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab penolakan dan
faktor utama yang berpengaruh sebagai penyebab kasus penolakan tersebut
dengan menggunakan pendekatan Root Cause Analysis (RCA). Penelitian
dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: (1) identifikasi dan analisis data penolakan
produk perikanan di Uni Eropa dari tahun 2007 sampai 2017 dan (2) melakukan
analisis faktor utama tiga penyebab penolakan produk perikanan tertinggi di Uni
Eropa dengan pendekatan RCA, dan (3) merumuskan tindakan perbaikan untuk
menyelesaikan masalah faktor utama penyebab penolakan.
Data yang digunakan adalah data penolakan produk perikanan yang
diekspor ke Uni Eropa selama periode 2007-2017. Hasil analisis menunjukkan
bahwa tiga penyebab tertinggi penolakan produk perikanan Indonesia adalah
cemaran merkuri (33 kasus), cemaran histamin (16 kasus) dan cemaran
Salmonella (12 kasus). Faktor utama penyebab penolakan untuk merkuri adalah:
(1) monitoring kandungan merkuri di UPI kurang memadai, dan (2) pencemaran
merkuri pada lingkungan perairan sebagai akibat limbah industri yang menggunakan
merkuri. Faktor utama penyebab penolakan karena kandungan histamin
adalah: (1) penanganan ikan tuna pada produksi primer serta pengetahuan nelayan
dan pekerja terkait sanitasi dan higiene tidak memadai dan (2) rantai dingin tidak
terpelihara sejak dari penanganan ikan diatas kapal sampai ke UPI. Faktor utama
penyebab penolakan karena kontaminasi Salmonella adalah: (1) penanganan ikan
pada produksi primer (nelayan dan pengumpul) yang tidak memadai, dan (2)
potensi kontaminasi silang dari karyawan dan peralatan.
Collections
- MT - Professional Master [880]