Show simple item record

dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiek
dc.contributor.authorPanjaitan, Hendra Andy Mulia
dc.date.accessioned2019-06-24T06:25:38Z
dc.date.available2019-06-24T06:25:38Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98008
dc.description.abstractPembangunan infrastruktur merupakan aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi karena dengan adanya infrastruktur yang baik berakibat baik pula terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga terciptanya lapangan kerja baru, serta menurunkan tingkat kemiskinan dan pendapatan perkapita semakin meningkat. Pertumbuhan inklusif merupakan bagian besar dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam kesepakatan global mengenai Sustainable Development Goals (SDGs). Pertumbuhan ekonomi sejatinya harus inheren dengan penurunan tingkat kemiskinan. Pertumbuhan yang pro-poor merupakan modal utama bagi tercapainya pertumbuhan inklusif (Kakwani dan Pernia 2000). Perekonomian Sumatera Utara terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari indikator pertumbuhan ekonomi yang senantiasa positif, dimana Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengalami kenaikan sejak tahun 2010 senilai 331.08 triliun rupiah menjadi 463.78 triliun rupiah di tahun 2016. Pencapaian pertumbuhan tersebut hendaknya menciptakan peluang ekonomi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi inklusif (Inklusif Growth). Tujuan penelitian adalah melihat bagaimana dampak pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Provinsi Sumatera Utara, dengan melihat indikator ekonomi dan infrastruktur ekonomi yang ada di Provinsi Sumatera Utara apakah sudah memberikan dampak inklusif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan model persamaan simultan dengan metode twostage least square (2SLS). Data dikumpulkan dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (2013-2017). Model persamaan simultan digunakan untuk melihat hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel ekonomi yang terangkum dalam satu sistem persamaan simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan simultan antara empat indikator dan keterkaitan antara variabel. Pembangunan infrastruktur jalan memiliki dampak yang positif terhadap peluang penduduk untuk bekerja serta menurunkan ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara . Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara tidak inklusif karena pertumbuhan ekonomi tidak mengurangi ketimpangan dan pengangguran. Berdasarkan estimasi model persamaan simultan, diperoleh bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara sudah mampu mengurangi kemiskinan (pro-poor), namun pertumbuhan ekonomi yang terjadi belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas dan memperburuk ketimpangan. Saran untuk pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara sebaiknya mengalihkan bantuan yang bersifat konsumtif ke produktif dengan mengadakan program pelatihan kerja bagi orang miskin, serta melakukan pembinaan dan bantuan modal bagi UMKM. Dalam mengentaskan kemiskinan diperlukan ketersedian lapangan kerja dengan pendapatan yang layak sehingga ii orang miskin tidak hanya mendapatkan pekerjaan tetapi juga memiliki kesempatan lebih untuk meningkatkan taraf hidup.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomic Growthid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcSumatera Utaraid
dc.titleAnalisis Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Provinsi Sumatera Utaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpersamaan simultanid
dc.subject.keywordpertumbuhan pro-poorid
dc.subject.keywordpertumbuhan ekonomi berkelanjutan(SDGs)id
dc.subject.keywordketimpanganid
dc.subject.keywordkemiskinanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record