Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnaba, I Gusti Putu
dc.contributor.advisorSetiawaty, Berlian
dc.contributor.authorMuna, Siti Umamah Naili
dc.date.accessioned2019-06-24T03:01:11Z
dc.date.available2019-06-24T03:01:11Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97980
dc.description.abstractModel asuransi pertanian berdasarkan indeks curah hujan hanya berlaku untuk komoditas pertanian yang ditanam di lahan tadah hujan. Artinya, komoditas pertanian tersebut memiliki sumber air yang berasal dari curah hujan tanpa irigasi. Komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri terhadap banyaknya air yang dibutuhkan, sebagai contoh komoditas padi. Padi dapat tumbuh optimal dengan air yang ideal selama masa tanam padi. Padi dapat mengalami kerusakan jika curah hujan sangat tinggi atau sangat rendah. Kerusakan atau kegagalan panen padi berkorelasi dengan curah hujan. Curah hujan dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian sehingga pendapatan petani menurun. Selain itu, curah hujan yang sangat tinggi atau rendah berpotensi gagal panen total bagi suatu komoditas pertanian. Curah hujan yang diperkirakan dapat mewakili kegagalan panen tersebut di suatu wilayah adalah curah hujan berindikator harian maksimum selama satu periode tanam. Curah hujan harian maksimum yang terlalu tinggi berisiko banjir. Curah hujan harian maksimum yang sangat rendah mengindikasikan kekeringan karena curah hujan harian lainnya akan lebih rendah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu membuat model penjamin kerugian dari risiko-risiko untuk komoditas pertanian dengan cara mengembangkan model klaim benefit berindikator curah hujan harian maksimum. Selain itu, penelitian ini melakukan studi kasus model terhadap data curah hujan harian maksimum selama satu masa tanam padi. Model klaim benefit dikembangkan dengan menambah lingkup perlindungan terhadap kerugian suatu komoditas pertanian. Kerugian tersebut berupa penurunan produktivitas dan puso akibat curah hujan harian maksimum yang melebihi atau kurang dari nilai patokan ideal bagi suatu komoditas pertanian. Curah hujan harian maksimum di masa yang akan datang diasumsikan memiliki sebaran yang sama seperti masa lalu di wilayah tertentu. Oleh karena itu, model membutuhkan distribusi curah hujan dan karakteristik komoditas pertanian tertentu di wilayah yang diasuransikan. dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcApplied Mathematicsid
dc.subject.ddcCrop Insurance Modelid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleModel Asuransi Pertanian Berdasarkan Indeks Curah Hujan (Studi Kasus : Komoditas Padi di Dramaga Bogor).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddistribusi Burr tipe XIIid
dc.subject.keywordindeks curah hujanid
dc.subject.keywordmodel klaimid
dc.subject.keywordmodel asuransi pertanianid
dc.subject.keywordpremi bersih.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record