| dc.description.abstract | Tutupan lahan seperti hutan dan lahan memiliki peran penting menjaga keseimbangan jumlah karbon untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca. Pembakaran hutan dan lahan merupakan hal yang biasa dilakukan dalam aktivitas LULUCF. Pada penelitian sebelumnya telah melakukan spatio-temporal analysis untuk mengidentifikasi relasi antara kemunculan titik panas (hotspot) dengan perubahan tutupan lahan. Data titik panas yang dianalisis pada penelitian tersebut merupakan hasil klasifikasi citra menggunakan algoritme C5.0. Namun program penelitian tersebut hanya dapat digunakan pada console sehingga kurang user-friendly. Pada penelitian ini console digantikan dengan aplikasi berbasis web. Aplikasi berbasis web ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman R dan package Shiny. Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah prototyping yang memiliki lima tahapan yaitu komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan rancangan cepat, pembuatan prototipe, penyebaran dan umpan balik. Aplikasi ini menyediakan beberapa fungsi yaitu melakukan konversi citra sampel menjadi fail csv, menggabungkan fail csv sampel, membuat model dan menerapkan model pada data uji. Pembuatan model menghasilkan akurasi tertinggi sebesar akurasi 83.58% dengan koefisien Kappa sebesar 0.79. | id |
