Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorNovianti, Tanti
dc.contributor.authorAulia, Risnayanti Ulfa
dc.date.accessioned2019-05-24T02:34:28Z
dc.date.available2019-05-24T02:34:28Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97664
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu produsen terbesar untuk produk Refined Palm Oil (RPO) yang merupakan produk turunan kelapa sawit. Indonesia juga harus menghadapi persaingan dengan Malaysia sebagai negara asal untuk produk RPO yang diimpor oleh China, India, Rusia dan Amerika Serikat sebagai negara improtir terpilih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) daya saing produk RPO Indonesia dan Malaysia di negara importir terpilih; (2) faktor-faktor mempengaruhi impor produk RPO di negara importir terpilih; dan (3) posisi dan tingkat kompetisi antara Indonesia dan Malaysia di negara importir terpillih. Penelitian ini menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD) untuk menghitung daya saing serta dua model estimasi yaitu Ordinary Least Squares (OLS) untuk mengestimasi faktor impor dan model Almost Ideal Demand System untuk menganalisis posisi pasar dan tingkat kompetisi. Data yang digunakan untuk masing-masing metode estimasi adalah data time series tahunan periode 2005-2017 dan bulanan periode Januari 2011-Desember 2016. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produk RPO Indonesia memiliki keunggulan dan berdaya saing dibandingkan Malaysia di empat negara importir. Faktor yang mempengaruhi impor RPO di China, India dan Amerika Serikat adalah harga impor produk RPO, harga impor produk Refined Soybean Oil (RSO), tingkat GDP dan dummy kebijakan non tarif (SPS dan TBT), sedangkan faktor yang mempengaruhi impor produk RPO di Rusia adalah harga impor produk RPO, harga impor produk RSO. Permintaan RPO Indonesia lebih elastis di Amerika Serikat, RPO Malaysia lebih elastis di Rusia dan kedua produk RPO inelastis di India. Produk RPO impor asal Indonesia dan Malaysia saling bersubtitusi dengan tingkat kompetisi yang relatif besar di China, Rusia dan Amerika Serikat. Namun, posisi Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan Malaysia, jika keempat negara importir meningkatkan pengeluaran impor karena share RPO impor asal Indonesia akan meningkat. Oleh karena itu, guna mempertahankan daya saing dan meningkatkan share impor produk RPO asal Indonesia di negara importir maka disarankan peningkatan kualitas produk RPO dan penyesuaian dengan standar yang diterapkan di negara importir, memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Malaysia sebagai produsen dan eksportir RPO, serta pengoptimalkan kebijakan hilirisasi sawit agar dapat meningkatkan ekspor khususnya ke pasar yang elastis yaitu Rusia dan Amerika Serikat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleAnalisis Posisi Indonesia pada Pasar Produk Refined Palm Oil (RPO) di Negara Importir Terpilihid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAIDSid
dc.subject.keywordelastisitasid
dc.subject.keywordkompetisiid
dc.subject.keywordposisi pasarid
dc.subject.keywordRefined Palm Oil (RPO)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record