Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.advisorWidajati, Eny
dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorAlfiah, Nur Aini
dc.date.accessioned2019-05-22T05:55:35Z
dc.date.available2019-05-22T05:55:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97619
dc.description.abstractJagung merupakan tanaman pangan nasional terpenting kedua setelah padi. Peningkatan ketersediaan jagung dalam negeri dapat dicapai salah satunya dengan menggunakan benih hibrida. Produktivitas dan mutu benih jagung hibrida bergantung pada kecukupan hara tanaman induk di lapang. Pemenuhan kebutuhan hara melalui pemberian pupuk anorganik dapat memberikan efek negatif terhadap lingkungan. Hal ini dapat diminimalkan dengan penggunaan bakteri penambat N dan pelarut P. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan poduktivitas dan mutu fisiologis benih jagung hibrida varietas Bima 3 serta efisiensi pemupukannya melalui penggunaan bakteri penambat N dan pelarut P. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Keduanya merupakan percobaan dua faktor dengan rancangan perlakuan petak terbagi (split plot design) dan rancangan lingkungan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 3 ulangan. Faktor pertama (petak utama) adalah dosis pupuk N (Urea) dan P (SP36), faktor kedua (anak petak) adalah aplikasi kombinasi bakteri penambat N dan pelarut P. Pada percobaan pertama terdapat 13 taraf aplikasi bakteri dan tiga taraf pemupukan. Melalui percobaan pertama diseleksi tiga taraf aplikasi bakteri yang terbaik dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Selanjutnya pada percobaan kedua bakteri terpilih diuji lanjut dikombinasikan dengan lima taraf pemupukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bakteri yang cenderung bersifat menurunkan performa tanaman di lapang, meskipun bakteri tersebut telah teruji mampu meningkatkan viabilitas benih di laboratorium. Hingga akhir penelitian diketahui bahwa faktor tunggal aplikasi bakteri tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, tetapi mampu menghasilkan mutu fisiologis benih yang relatif lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Pemberian dosis pupuk N dan P yang lebih tinggi menghasilkan pertumbuhan tanaman, produktivitas dan mutu fisiologis benih yang lebih baik, namun tidak terdapat perbedaan yang nyata antara P2 (50% rekomendasi), P3 (75% rekomendasi) dan P4 (100% rekomendasi).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSeed Technologyid
dc.subject.ddcMaizeid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAplikasi Bakteri Penambat N dan Pelarut P untuk Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Fisiologis Benih Jagung Hibridaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordprimingid
dc.subject.keywordAzotobacter sp.id
dc.subject.keywordPseudomonas sp.id
dc.subject.keywordActinomycetes sp.id
dc.subject.keywordpupuk hayatiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record