dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan tanaman yang memiliki perakaran aktif di
permukaan. Tanaman membutuhkan sistem aerasi yang baik untuk pertukaran
oksigen dan karbon dioksida tanah ke atmosfer dan sebaliknya melalui pori tanah.
Kelapa sawit umumnya banyak ditanam pada tanah Podsolik. Tanah Podsolik
yang tererosi kehilangan horison A sehingga horison B menjadi lapisan
permukaan dan mengakibatkan tanah menjadi relatif padat. Kondisi yang
demikian menyulitkan akar untuk menembus tanah lebih dalam dan efisiensi
serapan air menjadi lebih rendah. Pada tahun 2014 hingga 2015 terjadi musim
kering yang panjang yang berdampak pada kurangnya ketersediaan air di tanah.
Hal ini menyebabkan air tidak dapat masuk ke dalam tanah dan tanaman
menunjukkan gejala kekeringan. Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 2015
perusahaan mencoba melakukan pengolahan tanah dengan bajak dalam dan
penambahan bahan organik, untuk perbaikan kondisi aerasi yang ideal,
peningkatan serapan air dan hara bagi tanaman. Setelah setahun perlakuan,
perusahaan menghasilkan kenaikan produksi yang signifikan dan memiliki hasil
riset yang baik terhadap kondisi sifat fisik tanah. Namun pada tahun berikutnya
perlakuan bajak dalam mengalami penurunan produksi sehingga diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan guna
meningkatkan produktivitas tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi
pengaruh bajak dalam dan pemberian bahan organik terhadap karakteristik sifat
fisik tanah setelah tiga tahun perlakuan. Pengambilan contoh tanah dan
pengukuran lapang dilakukan di Kebun Timur PT Sawit Asahan Indah.
Hasil evaluasi setelah tiga tahun perlakuan menunjukkan nilai bobot isi
pengaruh bajak dalam pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm lebih tinggi
dibandingkan tanpa bajak dan kontrol. Hal tersebut disebabkan kondisi tanah
pengaruh bajak dalam cenderung telah memadat. Indikasi pemadatan tanah
didukung oleh hasil penetrabilitas tanah bajak dalam lebih tinggi, porositas lebih
rendah dan laju infiltrasi lebih rendah. Pemberian bahan organik yang
berpengaruh nyata terhadap nilai bobot isi, porositas total dan laju infiltrasi tanah
adalah asam humat, apabila dibandingkan dengan bahan organik lainnya dan
kontrol. | id |