dc.description.abstract | Analisis multikriteria merupakan sebuah cara pengambilan keputusan dari
berbagai alternatif berdasarkan banyak kriteria dengan tujuan memberi petunjuk
dalam pengambilan keputusan untuk mengambil tindakan yang adil. Analisis
multikriteria yang menggabungkan antara data kuantitatif dan kualitatif dapat
digunakan dalam penentuan komoditas unggulan di suatu wilayah. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis komoditas unggulan per desa dan ketersediaan
lahan serta menyusun arahan pengembangan komoditas unggulan di Kecamatan
Jasinga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multikriteria
dengan menggabungkan 5 (lima) hasil analisis penentuan komoditas unggulan yaitu
hasil analisis Location Quotient (LQ) dan Differential Shift (DS), kesesuaian lahan,
land rent, dan usaha tani, serta dilakukan analisis preferensi masyarakat
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot
masing-masing parameter. Penggabungan hasil analisis didapat melalui metode
skoring indeks berbobot. Kemudian dilakukan analisis ketersediaan lahan dan
arahan pengembangan untuk komoditas unggulan di Kecamatan Jasinga. Terdapat
5 (lima) komoditas unggulan dominan di setiap desa di Kecamatan Jasinga yaitu
cabai, jagung, padi sawah, timun, dan ubi jalar. Lahan yang tersedia untuk
penegmbangan komoditas unggulan seluas 10 634.34 ha. Arahan pengembangan
komoditas unggulan meliputi areal existing maupun baru untuk komoditas padi
sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, cabai, timun, dan
kacang panjang seluas 6 036.37 ha. Khususnya untuk pengembangan komoditas
padi sawah dan padi ladang seluas 62.46 ha di Desa Kalongsawah. | id |