Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumaningrum, Harsi D.
dc.contributor.advisorLioe, Hanifah Nuryani
dc.contributor.authorElfriede, Dwining Putri
dc.date.accessioned2019-05-20T02:44:08Z
dc.date.available2019-05-20T02:44:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97528
dc.description.abstractMutu dan keamanan kandungan zat gizi infant formula harus terbukti secara ilmiah dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Label kemasan pangan yang sesuai standar juga dapat mendukung dalam melindungi bayi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen mengenai pilihan berdasarkan informasi. Peran laboratorium penting untuk memastikan terjaminnya mutu dan keamanan pangan melalui ISO 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing & Calibration Laborataries. PT. XYZ sebagai lokasi studi kasus merupakan industri susu yang memproduksi infant formula yang memiliki laboratorium belum terakreditasi ISO 17025:2017. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat pemenuhan regulasi mutu, keamanan dan label kemasan. Selain itu menyusun rekomendasi dari hasil analisis kesenjangan kondisi dan kemampuan laboratorium pengujian PT XYZ. Persyaratan parameter yang dianalisis yaitu mutu (karbohidrat dan vitamin B3) dan keamanan (angka lempeng total dan arsen) melalui kriteria persyaratan teknis ISO 17025. Metode yang digunakan adalah identifikasi regulasi mutu keamanan dan kemasan terkait infant formula. Langkah selanjutnya yaitu menganalisis kesenjangan pemenuhan persyaratan teknis sesuai ISO 17025:2017. Adapun persyaratan teknis yang dikaji terdapat didalam subklausul peralatan, ketelusuran metrologi, pemilihan, verifikasi dan validasi metode uji, pengambilan sampel, penanganan benda uji. Langkah terakhir yaitu pemberian rekomendasi pemenuhan parameter teknis. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan persyaratan parameter infant formula terkait mutu, keamanan dan kemasan sudah melebihi 50%. Penilaian pemenuhan persyaratan terkait mutu, kemanan mikrobiologi dan kimia serta kemasan secara berurutan adalah 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) dan 91.67% (11/12). Hasil penilaian menunjukkan bahwa laboratorium pengujian infant formula sudah mengimplementasikan 93% pemenuhan persyaratan teknis ISO 17025. Pemenuhan persyaratan teknis terhadap masing-masing sub klausul ketelusuran metrologi, pemilihan, verifikasi dan validasi metode uji, pengambilan sampel, penanganan benda uji sudah mencapai 100 %, namun untuk subklausul peralatan hanya mencapai 78%. Rekomendasi dalam pemenuhan kesenjangan persyaratan ISO 17025 mencakup kalibrasi peralatan, penulisan logbook, jadwal pengecekan antara, rekaman peralatan serta perencanaan dan pelaksanaan validasi/verifikasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Technologyid
dc.subject.ddcInfant Formulaid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcKarawang-Jawa Baratid
dc.titleKajian Regulasi dan Pemenuhan Persyaratan Teknis Laboratorium Pengujian Sesuai ISO 17025 : 2017 di Industri Infant Formula.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisis kesenjanganid
dc.subject.keywordinfant formulaid
dc.subject.keywordISO 17025id
dc.subject.keywordlaboratorium pengujianid
dc.subject.keywordpersyaratan teknisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record