Show simple item record

dc.contributor.advisorQayim, Ibnul
dc.contributor.advisorChikmawati, Tatik
dc.contributor.authorAsminarti
dc.date.accessioned2019-05-20T01:49:38Z
dc.date.available2019-05-20T01:49:38Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97469
dc.description.abstractTaman Nasional Gunung Tambora (TNGT) merupakan taman nasional yang terletak di Pulau Sumbawa ini termasuk kedalam wilayah Wallacea yang memiliki endimisitas dan keunikan flora dan fauna yang sangat tinggi. Salah satu keunikan penyusun ekosistem di TNGT yaitu keanekaragaman tumbuhan paku terestrial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial, mengetahui pola distribusi, dan menganalisis faktor lingkungan yang mempengaruhi keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial di ekosistem hutan hujan tropis, hutan musim dan savana di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 hingga April 2017 di tiga tipe ekosistem yaitu ekosistem hutan hujan tropis, hutan musim dan savana. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 5x5 m2 yang ditempatkan berdasarkan ketinggian tempat mulai dari 50-500 m dpl; 500-1000 m dpl; 1000-1400 m dpl; dan 1400-1800 m dpl. Parameter lingkungan yang diamati meliputi posisi dan ketinggian, intensitas cahaya, kecepatan angin dan suhu udara, kemasaman dan kelembapan tanah. Waktu pengambilan data lingkungan dilakukan tiga kali sehari pada waktu pagi, siang dan sore. Data kelimpahan tumbuhan paku terestrial dianalisis dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP), tingkat keanekaragaman jenis tumbuhan paku ditentukan dengan menggunakan indeks keanekaragaman (H′) Shannon- Wiener, sebaran dan pola distribusi tumbuhan paku terestrial dihitung dengan menggunakan indeks Morisita (Id), sedangkan data asosiasi keberadaan tumbuhan paku terestrial dengan lingkungan dianalisis dengan Redundancy Analysis (RDA) menggunakan software Canono versi 4.5. Spesimen tumbuhan paku terestrial dikoleksi dan diidentifikasi. Sebanyak 18 jenis tumbuhan paku terestrial yang termasuk ke dalam 11 suku. Sembilan jenis tumbuhan paku ditemukan di ekosistem hutan hujan tropis, 11 jenis pada eksosistem savana, tetapi tumbuhan paku tersetrial tidak ditemukan di ekosistem hutan musim. Keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial ditemukan lebih tinggi pada ekosistem savana (H′= 2.19), daripada ekosistem hutan hujan tropis (H′=2.09). Microlepia speluncae memiliki indeks nilai penting tertinggi di ekosistem hutan hujan tropis (42.48%), sedangkan Nephrolepis hirsutula memiliki indeks nilai penting tertinggi (44.70%) di ekosistem savana. Kehadiran dan persebaran tumbuhan paku terestrial di ekosistem hutan hujan tropis dipengaruhi oleh kelembapan tanah (RH) dan pH tanah, sedangkan di ekosistem savana dipengaruhi oleh kecepatan angin dan intensitas cahaya. Ketidak hadiran tumbuhan paku terestrial di ekosistem hutan musim diduga karena faktor kelembapan tanah sangat rendah atau kering. Pola distribusi tumbuhan paku terestrial dikategorikan mengelompok pada kedua tipe ekosistem.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Biologyid
dc.subject.ddcxBiodiversityid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcNusa Tenggara Baratid
dc.titleKeanekaragaman Tumbuhan Paku Terestrial di Taman Nasional Gunung Tambora, Nusa Tenggara Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekosistem hutan hujan tropisid
dc.subject.keywordekosistem hutan musimid
dc.subject.keywordekosistem savanaid
dc.subject.keywordindeks Morisitaid
dc.subject.keywordindeks nilai pentingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record