Show simple item record

dc.contributor.advisorRatih, Dewi
dc.contributor.advisorHandharyani, Ekowati
dc.contributor.advisorSetiyaningsih, Surachmi
dc.contributor.authorEtriwati
dc.date.accessioned2019-05-14T06:59:26Z
dc.date.available2019-05-14T06:59:26Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97380
dc.description.abstractNewcastle disease (ND) adalah penyakit unggas enzootik termasuk salah satu dari 117 penyakit hewan dalam daftar penyakit infeksi dan infestasi tahun 2018. Penyakit ND memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi serta waktu penyebaran yang sangat cepat, sehingga menyebabkan kerugian besar dalam sektor peternakan unggas. Meningkatnya wabah ND juga didukung oleh adanya unggas liar yang berperan penting dalam penyebaran VND. Penelitian ini bertujuan mengkaji patogenesis VND velogenik asal itik yang diinfeksikan pada ayam kampung (Gallus domesticus) dan itik (Anas domesticus) berdasarkan gambaran gejala klinis, patologi anatomi, histopatologi dan imunohistokimia terhadap protein VND dan caspase-3. Penelitian ini telah mendapat persetujuan atas pelaksanaan etik dari komisi etik hewan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB) dengan nomor: 42- 2017 IPB. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam kampung dan 60 ekor itik yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu AC-A: Kelompok ayam kampung diinfeksi VND velogenik isolat Ducks/Aceh Besar_IND/2013/eoAC080721, AC-I: Kelompok itik diinfeksi VND velogenik isolat Ducks/Aceh Besar_IND/2013/eoAC080721, UK-A: Kelompok ayam kampung diinfeksi VND velogenik isolat Ducks/Banda Aceh_IND/2013/icUK080713, UK-I: Kelompok itik diinfeksi VND velogenik Ducks/Banda Aceh_IND/2013/icUK080713, K-A: Kelompok ayam kampung kontrol dan K-I: Kelompok itik kontrol. Jalur infeksi VND untuk semua kelompok melalui intraorbital. Pengamatan gejala klinis pada hari ke-1 sampai hari ke-7 pasca infeksi (pi). Nekropsi dilakukan hari ke-1, 3, 5 dan ke-7 pi untuk pemeriksaan patologi anatomi, histopatologi dengan pewarnaan Mayer’s Hematoksilin dan Eosin, dan imunohistokimia terhadap VND (rabbit polyclonal anti-Newcastle disease virus antibody), sedangkan untuk pemeriksaan imunohistokimia terhadap caspase-3 (rabbit polyclonal anti-caspase-3 antibody) selain hari tersebut di atas nekropsi juga dilakukan hari ke-2 pi. Hasil pemeriksaan gejala klinis menunjukkan gejala pernafasan, pencernaan dan syaraf disertai kematian 100% pada AC-A dan UK-A, tetapi pada AC-I dan UK-I hanya depresi dan mengantuk ringan. Secara patologi anatomi dan histopatologi lesi lebih berat pada AC-A dan UK-A dari pada AC-I dan UK-I. Berdasarkan jenis isolat yang digunakan secara klinis UK-A lebih virulen dibandingkan dengan AC-A dan antara AC-I dan UK-I tidak menunjukkan perbedaan. Namun, secara patologi anatomi lesi hemoragi fokal pada duodenum dan pankreas hanya terlihat pada UK-I. Patogenesis VND pada ayam kampung diawali dengan lesi pada paru-paru, timus, limpa bursa Fabricious dan ginjal hari ke-1 pi. Pada hari ke-3 pi disertai dengan lesi di jantung, proventrikulus, duodenum, seka tonsil dan hati. Pada setiap hari pengamatan berikutnya disertai dengan lesi pada trakhea, pankreas dan otak. Pada itik sedikit mengalami perbedaan dimana hari ke-1 pi terlihat lesi di paru-paru, timus dan limpa yang disertai dengan lesi proventrikulus. Pada hari ke- 3 pi terlihat lesi di jantung, proventrikulus, hati, timus dan limpa. Pada hari ke-5 pi terlihat lesi pada trakhea, proventrikulus, hati hanya pada AC-I, pankreas hanya pada UK-I, timus, limpa dan disertai dengan lesi pada otak. Pada hari ke-7 pi lesi hanya terlihat pada timus, limpa dan otak. Secara imunohistokimia reaksi imonupositif terhadap VND paling tinggi di proventrikulus, duodenum, seka tonsil dan organ limforetikuler pada AC-A dan UK-A. Pada AC-I, distribusi VND paling tinggi di duodenum dan seka tonsil, sedangkan UK-I di organ-organ limforetikuler. Persentasi caspase-3 lebih awal meningkat pada AC-I dan UK-I dibandingkan dengan AC-A dan UK-A yang memungkinkan clearance virus lebih awal pada AC-I dan UK-I.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal Biomedicineid
dc.subject.ddcPathogenesisid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleStudi Komparatif Patogenesis Newcastle Disease menggunakan Dua Isolat Virus Velogenik Asal Bebek Lokalid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.keywordAyam kampungid
dc.subject.keywordCaspaseid
dc.subject.keywordimunohistokimiaid
dc.subject.keyworditikid
dc.subject.keywordNewcastle diseaseid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record