Variabel Potensial Daya Dukung Psikologis Kegiatan Berkemah di Sukamantri, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.
Abstract
Variabel-variabel daya dukung psikologis kegiatan berkemah diturunkan
dari tiga dimensi konsep daya dukung yaitu sumberdaya alam, pengalaman sosial,
dan manajemen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi variabel-variabel
potensial daya dukung psikologis kegiatan berkemah di Sukamantri dan menilai
kinerjanya berdasarkan persepsi pengunjung. Variabel daya dukung psikologis
disusun secara hirarkis mulai dari prinsip, unsur, atribut, dan sub atribut. Data
persepsi pengunjung dikumpulkan melalui survey dengan menggunakan
kuesioner (wawancara tertutup) dan dianalisis dengan menggunakan skala sikap
likert, Customer Satisfiction Index (CSI) dan Importance-Performnace Analysis
(IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pada level atribut yang
tergolong variabel potensial adalah sebanyak 33 atribut (64,71%) dari total atribut
yang diteliti. Variabel atribut dalam prinsip kealamiahan sumberdaya alam yang
tergolong variabel potensial adalah pepohonan, rerumputan, keberadaan burung,
primata, kupu-kupu, mata air, sumur, pegunungan, lembah, air terjun, dan
pemandangan air terjun. Variabel atribut dalam prinsip kesunyian pengalaman
sosial yang tergolong variabel potensial adalah tertawa-tawa dan banyaknya
pengunjung; dan atribut dalam prinsip manajemen ramah lingkungan dan ramah
sosial yang tergolong variabel potensial adalah jarak tempuh dari pintu masuk ke
tempat kemah, keamanan dan kenyamanan jalan dari pintu masuk ke tempat
kemah, petunjuk arah, media interpretasi, MCK, tempat sampah, tempat ibadah,
tempat parkir, tempat mendirikan tenda, tempat api unggun, tempat memasak,
personil tiketing, keamanan, kebersihan, dan pemandu. Indeks kepuasan
pengunjung terhadap variabel daya dukung psikologi sebesar 74,39% artinya
bahwa pengunjung sudah puas berkemah di Sukamantri. Pengelola Sukamantri
perlu meningkatkan kinerja dan kualitas dari variabel prinsip yang masuk kedalam
kuadran I yaitu prinsip kealamiahan sumberdaya alam.