dc.description.abstract | Ayam sentul merupakan ayam lokal unggulan yang memiliki produktivitas cukup baik dan juga sebagai ayam dwiguna. Berdasarkan keunggulan ayam sentul tersebut, inisiatif untuk meningkatkan produktivitas ayam Sentul dalam menghasilkan daging yang lebih tinggitelah diambil. Salah satu upaya untuk
meningkatkan produksi daging adalah melalui manipulasi pertumbuhan otot untuk meningkatkan massa otot pada ayam sentul denganmenghambat kerja protein
myostatin melalui pemberian anti-myostatin (MSTN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan gambaran histopatologis otot paha ayam sentul yang memiliki antibodi maternal anti-myostatin. Ayam indukan betina sebanyak 38
ekor dibagi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol, KLH dan MSTN. Kelompok kontrol (CON) tidak diberi perlakuan, kelompok KLH disuntik dengan 1 mg
Keyhole Limpet Hemocyanin, dan kelompok MSTN disuntik dengan 1 mg MSTN
yang dikonjugasi dengan KLH, secara intramuskular. Semua ayam betina dikawinkan dengan ayam jantan, dan telur diinkubasi serta ditetaskan di mesin tetas. Tiga anak ayam dari masing-masing kelompok disembelih pada umur 12 minggu dan diambil sampel otot paha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok MSTN memiliki diameter serabut otot yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok CON dan KLH. Penelitian ini menunjukan bahwa antibodi antimyostatin
asal induk dapat meningkatkan massa otot paha ayam sentul. | id |