View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perencanaan Lanskap Pascatambang sebagai Kawasan Agrowisata berbasis Agroforestri Tambang Kintap PT Arutmin Indonesia, Kalimantan Selatan.

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (9.673Mb)
      Date
      2019
      Author
      Muharram, Achdiat
      Pramukanto, Qodarian
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Indonesia berada pada peringkat ke-9 sebagai salah satu eksportir batubara terbesar di dunia. Indonesia memiliki cadangan batubara yang tersebar di beberapa pulau dan provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan. Umumya sistem penambangan di Indonesia dilakukan dengan sistem penambangan terbuka. Hal tersebut memberikan dampak yang tidak baik bagi perubahan bentang alam. Sehingga, dibutuhkan suatu perencanaan lanskap agar segala perubahan yang terjadi pada lanskap dapat direncanakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi karakteristik lanskap pascatambang, menganalisis kesesuaian karakteristik lanskap pascatambang sebagai kawasan agrowisata, serta menyusun rencana lanskap agrowisata berbasis agroforestri. Penelitian dimulai dari tahap persiapan, inventarisasi, analisis data, sintesis, dan menyusun rencana lanskap. Berdasarkan hasil analisis, lanskap pascatambang diarahkan untuk dikembangkan sebagai kawasan Suaka Alam/Hutan Wisata. Berdasarkan kesesuaian lahan karakteristik lanskap pascatambang, lanskap pascatambang dibagi menjadi empat bagian, yaitu; agrosilvopastura, agrosilvikultur, silvopastura, dan kawasan konservasi. Dari keempat kawasan tersebut, kawasan agrosilvopastura memiliki potensi paling besar untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.Rencana lanskap dikembangkan berdasarkan kosep agrowisata berbasis agroforestri. Kegiatan agrowisata dibagi menjadi dua yaitu agrowisata off-farm dan agrowisata on-farm. Hasil rencana lanskap dituangkan berupa zona agrowisata dan zona non-agrowisata. Zona agrowisata terdiri atas: ruang budidaya, ruang display, ruang rekreasi, ruang pascapanen, dan ruang pelayanan. Sedangkan, zona non-agrowisata terdiri atas: perkebunan sawit, ruang konservasi, hutan produksi, dan pemukiman.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97303
      Collections
      • UT - Landscape Architecture [1250]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository