Komposisi Kimia dan Aktivitas Antibakteri Minyak Cendana Asal Aceh dan Nusa Tenggara Timur Hasil Ekstraksi dengan N-Heksana
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen dan komposisi kimia
minyak cendana hasil ekstraksi dengan n-heksana kayu teras cendana asal Nusa
Tenggara Timur (NTT) (cendana jambu (CJ) dan cendana angka (CN) serta Aceh
(CA) serta aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus
epidermidis. Kayu cendana dibuat serbuk kemudian disokletasi dengan n-heksana
selama 7 sirkulasi. Rendemen minyak CA (7,477%) lebih rendah dibandingkan CJ
(10,467%) dan CN (9,643%). Hasil analisis dengan GCMS menunjukkan bahwa
teridentifikasi 35 jenis senyawa kimia pada minyak CA, 31 jenis senyawa pada minyak
CJ, dan 33 jenis senyawa pada minyak CN. Senyawa utama ketiga minyak cendana
adalah α-santalol dan β-santalol. Kandungan α-santalol minyak CN (23,06%) lebih
tinggi dibandingkan CA (20,48%) dan CJ (18,67%), sedangkan β-santalol minyak CA
(20,17%) lebih tinggi dibandingkan CN (19,24%) dan CJ (19,21%). Aktivitas
antibakteri S. epidermidis minyak CA hasil uji dengan metode difusi cakram pada
konsentrasi 25-50% tergolong kuat (diameter zona hambat/DZH 10 mm) dan lebih
tinggi dibandingkan CN dan CJ yang tergolong sedang (DZH 8-9 mm). Aktivitas
antibakteri S. typhi minyak CJ dan CN pada konsentrasi 10% tergolong kuat (DZH 10-
11 mm) dan lebih tinggi dibandingkan CA (DZH 8 mm).
Collections
- UT - Forestry Products [2376]