dc.description.abstract | Kelestarian gajah sumatera terancam karena adanya konversi hutan untuk
perkebunan, pemukiman, pertanian dan pertambangan yang menyebabkan
habitatnya terfragmentasi. Berkurangnya habitat gajah mengakibatkan gajah
masuk ke pemukiman dan perkebunan untuk mencari pakan sehingga terjadi
konflik dengan manusia. Salah satu upaya konservasi gajah dilakukan oleh Aek
Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC) yang berada di KHDTK Aek Nauli.
Salah satu faktor penting untuk mendukung keberhasilannya adalah ketersedian
pakan alami gajah harus tercukupi sama seperti gajah liar lainnya. Oleh karena itu,
penelitian mengenai palatabilitas pakan alami dan bagian yang dikonsumsi gajah
penting dilakukan sebagai dasar pengelolaan pakan gajah. Metode penelitian yang
digunakan yaitu focal animal sampling. Penelitian dilakukan pada tiga tipe
tutupan lahan yaitu hutan campuran pinus, hutan sekunder, dan lahan terbuka.
Hasil penelian menunjukan terdapat 33 jenis yang tergolong ke dalam 17 famili.
Jenis pakan gajah di dominasi oleh famili poaceae (8 jenis). Terdapat enam bagian
tumbuhan yang dimakan gajah yaitu daun, pelepah, ranting, kulit, umbut, seluruh
bagian. Tumbuhan Ottochloa nodosa dan Rhodamnia cinerea memiliki frekuensi
tertinggi dan durasi terlama. | id |