Show simple item record

dc.contributor.advisorEfendi, Darda
dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.authorHaryanti, Dyra
dc.date.accessioned2019-04-11T06:33:36Z
dc.date.available2019-04-11T06:33:36Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97059
dc.description.abstractKubis bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) merupakan salah satu tanaman penting dalam famili Brassicaceae yang mengandung banyak manfaat. Kesadaran masyarakat akan hidup sehat menjadi pemicu tingginya permintaaan akan sayuran ini. Tanaman kubis bunga merupakan jenis sayuran yang mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya, akan tetapi produktivitas kubis bunga di Indonesia masih terbilang rendah. Daerah subtropis, Italia secara umum diketahui sebagai daerah asal dari brokoli dan kubis bunga. Peningkatan suhu (global warming) merupakan salah satu masalah yang penting saat ini. Pemuliaan tanaman dibutuhkan untuk menghasilkan varietas yang memiliki toleransi terhadap suhu tinggi dapat menjadi indikasi bahwa tanaman tersebut dapat ditanam di dataran rendah. Gen yang berperan terhadap pembungaan dan toleransi suhu tinggi merupakan gen yang mempengaruhi kemampuan beradaptasi kubis bunga di dataran rendah. LEAFY adalah gen yang mengontrol transisi pembungaan dan merupakan gen meristem pembungaan. Katalase (CAT) merupakan antioksidan enzim yang memainkan peran penting dalam menolak cekaman suhu tinggi dengan menghilangkan H2O2, CAT dapat menguraikan dua molekul pada H2O2 menjadi 2H2O (air) dan O2. Selain suhu berpengaruh untuk membentuk curd, suhu juga berpengaruh dalam pembentukan bunga pada kubis bunga. Sehingga perlakuan penanaman di dua lokasi (dataran tinggi dan dataran rendah) dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pembentukan curd dan pembungaan kubis bunga. Percobaan 1 bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman morfologi berdasarkan perbedaan lokasi penanaman, yaitu dataran tinggi (1117 m dpl/optimum) dan dataran rendah (340 m dpl/suboptimum). Genotipe BOB 021 tidak membentuk curd di lokasi Tajur (dataran rendah). Genotipe dan interaksi antara genotipe dengan lingkungan memiliki pengaruh yang sangat nyata pada seluruh karakter morfologi yang diamati. Karakter vegetatif dan hasil pada dataran rendah lebih tinggi dibandingkan dataran tinggi, tetapi waktu berbunga dan waktu panen lebih cepat di dataran tinggi dibandingkan dataran rendah. Karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi (>84%) adalah tinggi tanaman, tinggi tanaman sampai apex, diameter tanaman, panjang batang, panjang daun, lebar daun, rasio lebar/tinggi daun, waktu membentuk curd, waktu panen, bobot basah total, bobot panen, diameter curd, dan rasio bobot panen/jumlah daun; sedangkan rasio tinggi/diameter tanaman memiliki heritabilitas sedang. Komponen utama karakter kualitatif yang stabil di dua lokasi adalah karakter intensitas warna daun dan bentuk longitudinal curd. Berdasarkan analisis korelasi, peningkatan karakter hasil dapat dilihat dari meningkatnya karakter vegetatif dan meningkatnya pula lama waktu berbunga dan waktu panen. BOB 013 merupakan genotipe yang memiliki waktu berbunga cepat dan bobot panen yang tinggi spesifik dataran tinggi. Pengelompokan dendrogram berdasarkan koefisien ketidakmiripan 40% di dua lokasi, BOB 004 merupakan genotipe yang memiliki keragaan vegetatif besar, curd berukuran besar, umur berbunga dan umur panen yang relatif lama. BOB 001, BOB 002, BOB 003, BOB 013, BOB 014, BOB 017, BOB 019, dan BOB 020 merupakan kelompok genotipe yang memiliki keragaan vegetatif sedang/kecil, curd berukuran sedang/kecil, umur berbunga dan umur panen relatif cepat. Percobaan 2 bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan susunan basa gen CAT pada kubis bunga. Analisis molekuler gen CAT pada BOB 003 dan BOB 004 menunjukkan pola pita tunggal berukuran 500 bp. Identifikasi homologi kedua sekuen memiliki kemiripan diatas 90% dengan famili Brassica. Hasil filogenetik nukleotida dan asam amino menunjukkan kedua sekuen mengelompok dengan spesies Brassica. Sekuen CAT BOB 003 dan BOB 004 memiliki kesamaan dengan CAT2. BOB 003 dan BOB 004 memiliki perbedaan 5 bp nukleotida dan 8 asam amino yang disebabkan oleh adanya mutasi titik berupa insersi pasang basa dan subtitusi pasang basa. Percobaan 3 bertujuan untuk mengidentifikasi gen LEAFY pada kubis bunga. Amplifikasi PCR menunjukkan 12 genotipe memiliki gen LEAFY dengan menunjukkan pola pita tunggal berukuran 2500 bp. Genotipe BOB 003 hasil sekuensing menunjukkan panjang sekuen ekson nukleotida 1227 bp. BOB 003 memiliki homologi dengan famili Brassicaceae diatas 80% dan mengelompok dengan genus Brassica berdasarkan analisis filogenetik. Percobaan 4 bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan benih pada kubis bunga berdasarkan perbedaan lokasi penanaman, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Benih hanya dihasilkan pada tanaman yang ditanam di dataran tinggi. Genotipe BOB 001, BOB 002, BOB 003, BOB 013, dan BOB 014 mampu menghasilkan benih di dataran tinggi. Daya berkecambah diatas 80% dimiliki genotipe BOB 001, BOB 002, BOB 003, dan BOB 013. Waktu berbunga yang cepat dapat dilihat dari cepatnya waktu membentuk curd, waktu curd kompak, waktu waktu panen benih, dan meningkatnya bobot 1000 benih. Berdasarkan hasil keseluruhan percobaan dapat disimpulkan bahwa kubis bunga memiliki batas suhu tertentu untuk membentuk curd. Pada penelitian ini BOB 001, BOB 002, BOB 003, BOB 004, BOB 013, BOB 014, BOB 016, BOB 017, BOB 018, BOB 019, dan BOB 020 dapat menghasilkan curd pada kisaran suhu 21.00-26.20 oC. Sedangkan, BOB 021 tidak dapat membentuk curd pada suhu rata-rata 26 oC. Benih hanya dihasilkan pada tanaman yang ditanam di dataran tinggi. Genotipe BOB 001, BOB 002, BOB 003, BOB 013, dan BOB 014 mampu menghasilkan benih di dataran tinggi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcMorphologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcCianjur, Jawa Baratid
dc.titleStudi Genetik, Pembungaan, dan Pembentukan Biji Beberapa Genotipe Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddataran rendahid
dc.subject.keyworddataran tinggiid
dc.subject.keywordgen katalaseid
dc.subject.keywordgen leafyid
dc.subject.keywordmorfologiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record