Show simple item record

dc.contributor.advisorDarmawan, Wayan
dc.contributor.advisorRahayu, Sekartining
dc.contributor.authorYuningsih, Iis
dc.date.accessioned2019-04-09T01:53:01Z
dc.date.available2019-04-09T01:53:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97031
dc.description.abstractKualitas produk kayu yang dihasilkan tergantung pada kualitas pelapisan akhir (surface coating) produk kayu. Indikator penting untuk mengevaluasi kualitas surface coating adalah dengan menilai performa daya lekat lapisan cat pada permukaan kayu. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat kekasaran permukaan kayu dan kekentalan bahan cat akrilik (akrilik murni dan akrilik kopolimer) terhadap keterbasahan dan daya lekat lapisan cat pada kayu jati rotasi panjang dan pendek. Contoh uji berupa papan berukuran 20 cm x 12 cm x 2 cm berkadar air 12-15%. Tingkat kekasaran permukaan kayu dihasilkan dari proses pengamplasan dengan menggunakan kertas amplas nomor P120, P240, P360 grit dan beberapa contoh uji dibiarkan tanpa diamplas sebagai kontrol. Parameter kekasaran yang diukur yaitu Ra (aritmetical mean roughness) dengan menggunakan surface roughness tester Mitutoyo tipe SJ-210 berdasarkan ISO 1997. Perbedaan kekentalan cat akrilik dipersiapkan dengan pengenceran cat:air (w/w) 100:0, 90:10, 80:20, and 70:30 dan dilakukan pengukuran kerapatan, kadar padatan, kekentalan, dan surface tension. Nilai keterbasahan diukur berdasarkan sudut kontak antara cat dan permukaan kayu menggunakan metode sessile drop dan dihitung nilai K berdasarkan formula S/G model. Selain itu, diukur pula nilai SFE (surface free energy) pada permukaan kayu jati rotasi panjang dan pendek. Uji daya lekat cat pada permukaan kayu menggunakan metode cross cut test yang mengacu pada standar ASTM D 3359-02. Nilai Ra dan SFE yang didapatkan berada pada kisaran 3.17–11.10 μm dan 50.30-54.37 mJ/m2 untuk kayu jati rotasi pendek, sedangkan untuk kayu jati rotasi panjang berada pada kisaran 2.18-10.55 μm dan 29.95-36.54 mJ/m2. Proses pengenceran atau penambahan air akan menurunkan nilai kekentalan, kerapatan, dan kadar padatan emulsi cat, namun menaikkan nilai surface tension. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin kasar permukaan kayu dan semakin rendah kekentalan cat menghasilkan nilai K tinggi dan menyebabkan daya lekat cat pada kayu menjadi lebih baik. Kayu jati rotasi pendek memiliki sifat keterbasahan dan daya lekat cat yang lebih baik dibandingkan kayu jati rotasi panjang untuk kedua jenis cat. Cat akrilik murni menghasilkan keterbasahan yang lebih baik dibandingkan cat akrilik kopolimer pada permukaan kayu jati rotasi panjang dan pendek.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForest Productid
dc.subject.ddcWoodsid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKeterbasahan dan Daya Lekat Lapisan Cat Akrilik pada Kayu Jati Rotasi Panjang dan Pendekid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCat akrilikid
dc.subject.keyworddaya lekat catid
dc.subject.keywordkekasaran permukaanid
dc.subject.keywordkekentalan catid
dc.subject.keywordketerbasahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record