Nilai Ekonomi Obyek Wisata Taman Hutan Raya Banten dengan Menggunakan Pendekatan Travel Cost Method
Abstract
Dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam di kawasan Tahura Banten
yang optimal, maka dilakukan penelitian terhadap obyek wisata yang dapat
dihasilkan oleh sumber daya alam tersebut. Penilaian obyek wisata ini dilakukan
dengan metode biaya perjalanan (travel cost method). Penelitian ini memiliki
tujuan : (1) Mengidentifikasi karakteristik sosial pengunjung terhadap potensi
objek wisata Tahura Banten dengan menggunakan analisis deskripsi, (2)
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan rekreasi di objek
wisata Tahura Banten dengan menggunakan analisis regresi berganda, (3)
Menduga nilai ekonomi yang dihasilkan Tahura Banten berdasarkan metode biaya
perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung
didominasi oleh pengunjung laki-laki dengan usia kurangdari 24 tahun
mempunyai status belum menikah, memiliki pendapatan per bulan kurang dari
Rp. 1.200.000, berasal dari dalam daerah Banten, kebanyakan dari pengunjung
merupakan pelajar. Untuk mencapai lokasi tujuan pengunjung menggunakan
kendaraan pribadi, membawa rombongan 4-5 orang, dan mendapatkan informasi
Tahura Banten dari teman/keluarganya. Uji regresi menunjukan faktor yang
mempengaruhi jumlah kunjungan Tahura Banten adalah tingkat pendidikan
sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi yaitu waktu tempuh, jarak tempuh,
biaya perjalanan ke tahura, pekerjaan, biaya perjalanan ketempat lain dan total
pendapatan. Nilai ekonomi Tahura Banten diperoleh sebesarRp. 2.236.647.588
dan nilai surplus konsumensebesar Rp. 141.991,34 per individu per kunjungan.
Collections
- UT - Forest Management [3061]