| dc.description.abstract | Ruang publik merupakan salah satu elemen penting yang harus dimiliki oleh setiap daerah, karena memiliki peran untuk meningkatkan kualitas kehidupan kota dilihat dari aspek sosial, ekonomi, dan ekologi. Keberlanjutan ruang publik dalam efisiensi pemanfaatan ruang diwujudkan dengan penataan ruang melalui program relokasi pedagang kaki lima, namun hal ini belum berhasil. Oleh karena itu, evaluasi ini diperlukan untuk menilai indikator keberhasilan dalam pengelolaan ruang publik melalui program relokasi pedagang kaki lima. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor penyebab program relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif dari berbagai stakeholder, menganalisis validitas faktor penyebab program relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif dari berbagai stakeholder, dan membuat rekomendasi penataan ruang publik yang berkelanjutan melalui program relokasi pedagang kaki lima yang efektif. Faktor penyebab relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif dari berbagai stakeholder dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis validitas faktor penyebab terjadinya relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif dari berbagai stakeholder dianalisis menggunakan Skala Likert. Analisis faktor penyebab program relokasi tidak berjalan efektif dari berbagai stakeholder menunjukkan faktor lokasi tidak strategis menjadi faktor paling berpengaruh terhadap relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif. Lokasi tidak strategis menyebabkan jumlah pembeli berkurang dan keuntungan pun menjadi rendah. Ketiga variabel prioritas tersebut menjadi urutan faktor teratas berdasarkan bobot nilai. Analisis validitas, faktor sirkulasi udara merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap program relokasi pedagang kaki lima tidak berjalan efektif. Sehingga diusulkan rekomendasi penataan ruang publik yang berkelanjutan melalui program relokasi pedagang kaki lima yang efektif. | id |
