dc.description.abstract | Penyempitan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru akibat maraknya okupasi
lahan dan perluasan grey infrastructure di Kota Bogor meningkatkan volume limpasan
permukaan (Stormwater) di Jalan K.H. Sholeh Iskandar. Selain itu, stormwater di Kota
Bogor umumnya langsung dialirkan ke sungai melalui saluran drainase. Hal ini bertolak
belakang dengan prinsip green infrastructure yang mengkonservasi dan menyaring
stormwater. Salah satu aplikasi green infrastructure yang paling efisien untuk
manajemen stormwater adalah rain garden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi karakteristik jalur hijau Jl. K.H. Sholeh Iskandar, melakukan studi
evaluasi jalur hijau Jl. K.H. Sholeh Iskandar untuk implementasi rain garden, serta
membuat model rain garden yang sesuai untuk Jl. K.H. Sholeh Iskandar sebagai upaya
pengelolaan stormwater di Kota Bogor. Terdapat tiga tahapan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu survei dan inventarisasi tapak, evaluasi dan analisis, serta penyusunan
model rain garden. Berdasarkan hasil penelitian, jalur hijau pada Jl. K.H. Sholeh Iskandar
masih menggunakan konsep grey infrastructure. Jalur hijau ditinggikan 30 cm dari
permukaan jalan, datar, dan dilengkapi saluran drainase tertutup yang seluruhnya
diperkeras. Saluran drainase ini digabung atau dipisah dengan jalur pejalan kaki. Jika rain
garden diimplementasikan, keseluruhan jalur hijau disejajarkan dengan jalan raya.
Saluran drainase diubah menjadi saluran drainase terbuka dengan basin yang cekung ke
bawah dan tidak diperkeras. Tanah pada jalur hijau perlu diganti dengan tanah
berinfiltrasi baik. Total seluas 36.436 m² rain garden dengan kemampuan menampung
34,6% volume stormwater dengan area tangkapan air seluas 52.701 m² dapat
diimplemetasikan pada jalur hijau Jl. K.H. Sholeh Iskandar. Selain itu, rain garden
ditanami tanaman yang berfungsi sebagai fitoremediasi dan penstabil erosi. Tanaman ini
terdiri dari tanaman air, herbaceous, rumput hias, semak, dan pohon. | id |