Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.advisorWulandari, Arum Sekar
dc.contributor.authorNingrum, Derie Kusuma Budi
dc.date.accessioned2019-02-11T02:27:55Z
dc.date.available2019-02-11T02:27:55Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96846
dc.description.abstractPenggunaan sistem agroforestri dapat menambah area lahan untuk tanaman semusim. Pohon sengon merupakan salah satu pohon yang dapat dimanfaatkan dalam sistem agroforestri karena memiliki tajuk yang ringan yang berpotensi dalam pengembangan tanaman pangan dan memiliki nodul akar yang dapat menyediakan unsur nitrogen. Penggunaan sistem agroforestri dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi padi gogo. Pertumbuhan dan produksi padi gogo dapat menurun akibat intensitas cahaya yang terbatas di lantai hutan atau area dibawah tajuk sengon. Intensitas cahaya rendah mengakibatkan terganggunya laju fotosintesis dan sintesis karbohidrat sehingga gabah hampa semakin meningkat. Peranan unsur P dalam tanaman padi gogo yaitu dapat merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan dan meningkat pengisian gabah. Tujuan penelitian ini adalah menganlisis respon pertumbuhan dan produksi padi gogo varietas Sintanur dan Situ Bagendit dengan taraf pemupukan P serta menganalisis pertumbuhan tinggi, diameter dan panjang akar sengon dengan pola tanam agroforestri dan monokultur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu pola tanam dan sepuluh ulangan dalam parameter/peubah sengon dan rancangan petak-petak terbagi (Split-split plot desain) dengan tiga faktor dan lima ulangan dalam parameter/peubah padi gogo. Faktor utama terdiri dari pola tanam agroforestri (T1) dan pola tanam monokultur (T2). Faktor kedua (anak petak) terdapat padi gogo varietas Situ Bagendit (V1) dan padi gogo varietas Sintanur (V2). Faktor ketiga (Anak-anak petak) terdapat taraf pemupukan P yaitu P0 = 0 % (0 g/tanaman), P1 = 50 % (3 g/tanaman), P2 = 100 % (6 g/tanaman), P3 = 150 % (9 g/tanaman). Penelitian ini dilakukan di Desa Bintoro, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Pelaksanaan Penelitian pada bulan Agustus 2017 sampai Januaeri 2018. Pola tanam agroforestri dan monokultur dapat berpengaruh nyata terhadap tinggi sengon, diameter sengon dan panjang akar sengon. Pertumbuhan sengon pola agroforestri memiliki tinggi sengon, diameter sengon dan panjang akar sengon lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sengon pola monokultur. Pola tanam monokultur memiliki intensitas cahaya, suhu dan kelembaban lebih tinggi dibandingkan Pola tanam agroforestri sehingga dapat meningkatkan jumlah anakan produktif, bobot gabah total per rumpun, bobot gabah hampa per rumpun dan produktivitas padi gogo. Varietas Sintanur memiliki pertumbuhan dan produktivitas lebih tinggi dibandingan Varietas Situ Bagendit. Pemupukan P 100% lebih efektif meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas padi gogo dibandingkan pemupukan P 0%, P 50% dan P 150%. Padi gogo Sintanur dengan pola tanam monokultur dan pemupukan P 100% memiliki produktivitas sekitar 6.126 ton/ha lebih rendah dibandingkan hasil penelitian BBPTP (2010) dengan produktivitas padi gogo Sintanur sekitar 7.0 ton/ha.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcAgroforestryid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJember Jawa Timurid
dc.titlePertumbuhan Sengon dan Produksi Padi Gogo dengan Taraf Pemupukan P yang Berbeda dalam Sistem Agroforestri.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordagroforestriid
dc.subject.keywordpadi gogoid
dc.subject.keywordpemupukan Pid
dc.subject.keywordsengonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record