dc.description.abstract | Masyarakat Batin Sembilan merupakan salah satu masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan. Kehadiran perusahaan sawit, akasia, dan karet serta perubahan alih fungsi hutan menjadi pemukiman menyebabkan masyarakat Batin Sembilan harus menyesuaikan hidup dengan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi masyarakat dengan hutan dan adaptasi yang dilakukannya terhadap perubahan lingkungan sekitar. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam kepada informan. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Batin Sembilan, baik yang masih nomaden maupun yang sudah menetap, masih menggantungkan hidup pada hutan. Hutan masih memberikan hasil hutan yang dibutuhan sehari-hari, baik untuk dikonsumsi, dijual, maupun diolah lebih lanjut. Tingkat ketergantungan hidup pada hutan bagi yang hidup nomaden lebih tinggi daripada yang telah menetap. Penelitian ini juga menemukan bahwa masyarakat Batin Sembilan telah beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, seperti mengganti bahan bangunan rumah, menampung air hujan, dan membuat sumur. | id |