Respons Pertumbuhan Shorea balangeran Burck, Shorea selanica Blume, Vatica pauciflora Blume dan Gmelina arborea Roxb terhadap Tanah Padat
Abstract
Penyaradan kayu menyebabkan kerusakan berupa pemadatan tanah karena
penggunaan alat berat. Benih masih dapat tumbuh secara alami pada tanah pasca
kegiatan penyaradan sebanyak satu rit (kepadatan tanah 0.9–1.1 g/cm3), sedangkan
semai akan terganggu pertumbuhannya jika ditanam pada tanah padat akibat
penyaradan lebih dari satu rit. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji respons
pertumbuhan semai pada berbagai tingkat kepadatan tanah. Terdapat empat jenis
semai yang digunakan dalam penelitian yaitu Shorea balangeran (Belangir), Shorea
selanica (Meranti merah), Vatica pauciflora (Resak) dan Gmelina arborea (Jati putih).
Keempat jenis semai tersebut ditanam di kepadatan tanah 0.9 g/cm³, 1.0 g/cm³, 1.1
g/cm³, 1.2 g/cm³ dan 1.3 g/cm³. Berdasarkan empat jenis semai yang ditanam pada
berbagai tingkat kepadatan tanah, jenis Gmelina arborea tumbuh baik pada tingkat
kepadatan 1.0 g/cm³ hingga 1.1 g/cm³.
Collections
- UT - Forest Management [3059]