dc.description.abstract | Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan
tropis yang banyak dikembangkan di Indonesia, salah satunya adalah varietas MD2.
Pupuk anorganik banyak digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam
budidaya nanas, tetapi penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan tanah. Kerusakan tanah tersebut dapat dikurangi dengan
penggunaan pupuk hayati yang juga dapat meningkatkan kesuburan tanah,
meningkatkan dekomposisi bahan organik, dan meningkatkan ketersediaan hara
bagi tanaman nanas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk
hayati Provibio dan Organo Mineral terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil
produksi nanas di Pina Plantation, Subang, Jawa Barat. Nanas varietas MD2
berumur 12 bulan setelah tanam (BST) digunakan sebagai tanaman indikator.
Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan lima taraf
perlakuan. Perlakuan tersebut terdiri atas P0 (Kontrol), P1 (100% Urea dan KCl),
P2 (100% Pupuk Hayati Provibio), P3 (50% Urea dan KCl + Pupuk Hayati
Provibio) dan P4 (50% Urea dan KCl + Pupuk Hayati Provibio + Organo mineral).
Masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga diperoleh 15 satuan
percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 (100% Pupuk Hayati
Provibio) menghasilkan pertumbuhan vegetatif terbaik (tinggi tanaman tertinggi
dan jumlah daun terbanyak), sehingga pemberian pupuk hayati Provibio dapat
menggantikan 100% pupuk urea dan KCl. Perlakuan P4 (50% Urea dan KCl +
Pupuk Hayati Provibio dan Organo Mineral) menghasilkan lebar daun terbesar dan
produksi bobot nanas tertinggi. Dengan demikian, pupuk hayati Provibio dan
Organo Mineral dapat mengurangi 50% penggunaan pupuk urea dan KCl. | id |