Perencanaan Lanskap Situ Rawa Dongkal sebagai Kawasan Wisata di Kota Jakarta Timur
Abstract
Situ Rawa Dongkal sebagai bagian dari hutan kota Rawa Dongkal berlokasi
di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. Kawasan ini
berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terutama karena dianggap
memiliki ekosistem kompleks yang melibatkan tiga elemen, yaitu hutan, badan air,
dan manusia. Selain itu, kawasan ini juga memiliki pemandangan visual yang indah
dan sebagai suatu ruang terbuka, masyarakat harus bisa memanfaatkan kawasan ini
semaksimal mungkin. Konsep responsible tourism adalah solusi untuk berbagai
potensi dan kendala yang ada di kawasan Situ Rawa Dongkal dengan tujuan utama
yaitu menyediakan ruang bagi masyarakat untuk melakukan wisata namun dengan
tetap mempertahankan kualitas ekologis di kawasan tersebut. Konsep ini
merupakan suatu model pengembangan wisata yang bertanggung jawab pada
kawasan alam sehingga akan memberikan pengalaman tersendiri ketika sedang
melakukan suatu perjalanan wisata. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
membuat rencana lanskap wisata sebagai rekomendasi untuk pengembangan Situ
Rawa Dongkal dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam
perencanaan konsep wisata untuk area hutan kota, khususnya di kawasan Situ Rawa
Dongkal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis
spasial untuk menentukan kesesuaian lahan di kawasan Situ Rawa Dongkal dan
analisis deskriptif untuk menentukan potensi daerah dari aspek wisata melalui
penilaian ODTW, penyebaran kuesioner, dan referensi yang berasal dari kebijakan
pemerintah. Output dari penelitian ini adalah rencana lanskap untuk kawasan Situ
Rawa Dongkal yang terdiri dari rencana ruang, aktivitas dan fasilitas, serta rencana
sirkulasi dan rencana vegetasi. Rencana ruang terdiri dari area penerimaan seluas
0.26 ha (0.65%), area wisata air seluas 12 ha (30.00%), area wisata darat aktif seluas
2.11 ha (5.28%), area wisata darat semiaktif seluas 1.36 ha (3.40%), area wisata
darat pasif seluas 1.02 ha (2.55%), area pendukung wisata seluas 2.26 ha (5.65%),
dan area pemukiman sebagai area eksisting seluas 20.96 ha (52.44%). Rencana
sirkulasi terdiri dari sirkulasi primer, sirkulasi sekunder, dan sirkulasi tersier.
Rencana vegetasi dibagi berdasarkan fungsi utamanya yang meliputi fungsi
peneduh, fungsi estetika, fungsi pengarah, dan fungsi konservasi. Jumlah
pengunjung yang dapat ditampung oleh kawasan untuk mendukung berbagai
kegiatan wisata diperkirakan sebesar 583 orang dan 132 kendaraan, yang dihitung
berdasarkan rumus perhitungan daya dukung untuk kawasan tersebut.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]