Show simple item record

dc.contributor.advisorNasrullah, Nizar
dc.contributor.authorSeptian, Hendri
dc.date.accessioned2019-02-04T02:54:51Z
dc.date.available2019-02-04T02:54:51Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96666
dc.description.abstractSepak bola telah berkembang pesat di seluruh dunia mulai dari segi permainan hingga kualitas rumput dari segi visual maupun fungsional. Induk Sepak Bola dunia atau FIFA merekomendasikan kriteria yang sesuai dalam penggunaan rumput sepak bola menggunakan rumput manila (Zoysia matrella [L.] Merr.) Frekuensi yang tepat dalam pemeliharaan rumput sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas visual dan fungsional, salah satunya adalah frekuensi penyiraman. Penelitian ini mempelajari kualitas visual dan fungsional rumput manila (Zoysia matrella) yang ditanam pada campuran media pasir dan bentonit dengan perbedaan frekuensi penyiraman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah media dengan penambahan bentonit pada media pasir yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1 (100% pasir), B2 (87.5% pasir + 12.5% bentonit), B3 (75% pasir + 25 % bentonit). Faktor yang kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga taraf yaitu setiap hari, dua hari sekali, dan tiga hari sekali, dengan setiap penyiraman diberikan 400 ml/pot. Percobaan ini menggunakan tiga ulangan blok sehingga total keseluruhan satuan percobaan berjumlah 27 satuan percobaan. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Mei sampai September 2018 berlokasi di rumah kaca Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga. Perlakuan campuran media tanam dengan frekuensi penyiraman memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap seluruh peubah pengamatan. Terdapat dua perlakuan yang terbaik yaitu media pasir 87.5% + bentonit 12.5% dengan frekuensi penyiraman setiap hari (B1A1) dan media tanam pasir 75% + bentonit 25% dengan frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2). Pada kombinasi campuran media tanam pasir 87.5% + bentonit 12.5% dengan frekuensi penyiraman setiap hari (B1A1), menghasilkan kualitas visual dan fungsional yang secara nyata terbaik pada persentase pentupan tajuk, kepadatan pucuk, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Sementara pada kombinasi campuran media tanam pasir 75% + bentonit 25% dengan frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2) menghasilkan kualitas visual dan fungsional yang secara nyata terbaik pada tinggi rumput, warna daun, bobot kering pangkasan, panjang akar dan efisiensi penggunaan air penyiraman (EPAI). Oleh karena itu perlakuan 75% + bentonit 25% dengan frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2) direkomendasikan untuk digunakan di lapangan sepak bola, agar lebih efisien dalam penggunaan air penyiraman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape Architectureid
dc.subject.ddcWateringid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Frekuensi Penyiraman dan Campuran Media Tanam terhadap Peningkatan Kualitas Visual dan Fungsional Rumput Lapangan Sepak Bola (Zoysia matrella [L.] Merr.).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBentonitid
dc.subject.keywordFrekuensi Penyiramanid
dc.subject.keywordKualitas Visual dan Kualitas Fungsional Rumput manilaid
dc.subject.keywordSepak bolaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record