dc.description.abstract | Keberhasilan suatu kegiatan usahatani ditentukan oleh aspek fisik lahan dan
aspek pengelolaannya dan dapat menguntungkan apabila memiliki nilai land rent
yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi luas areal lahan sayuran,
menganalisis tingkat kesesuaian lahan komoditas kentang, kubis dan tomat,
menganalisis tingkat pengelolaan lahan, menganalisis nilai land rent pola
pertanaman kentang, kubis dan tomat serta mengidentifikasi hubungan antara
tingkat kesesuaian lahan dan tingkat pengelolaan dengan nilai land rent. Lokasi
penelitian pada dua kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan
Pangalengan dan Cimenyan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
digitasi on screen untuk menginterpretasi areal lahan sayuran, join attribute table
untuk tingkat kesesuaian lahan, cluster analysis k-means untuk mengelompokan
data pengeluaran (Rp/m2/tahun) guna menentukan tingkat pengelolaan lahan serta
analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesesuaian lahan dan
tingkat pengelolaan dengan nilai land rent. Hasil penelitian menunjukan luas lahan
pertanian sayuran seluas 3625,8 ha (18.59%) di Kecamatan Pangalengan dan 778,5
ha (16.38%) di Kecamatan Cimenyan. Tingkat kesesuaian lahan aktual tertinggi
untuk komoditas kentang, kubis, dan tomat di Kecamatan Pangalengan
dikategorikan Cukup Sesuai (S2), sedangkan di Kecamatan Cimenyan Sesuai
Marginal (S3). Tingkat pengelolaan di Kecamatan Pangalengan dominan baik dan
buruk, sedangkan tingkat pengelolaan di Kecamatan Cimenyan dominan sedang
dan buruk. Nilai land rent rata-rata tertinggi di Kecamatan Pangalengan
berdasarkan pola pertanaman adalah komoditas kentang tanpa rotasi, pada tingkat
kesesuaian lahan S2-nr/eh, dengan tingkat pengelolaan, baik. Nilai land rent ratarata
tertinggi di Kecamatan Cimenyan berdasarkan pola pertanaman adalah
komoditas tomat dengan rotasi satu musim, pada tingkat kesesuaian lahan S3-eh,
dengan tingkat pengelolaan baik. Di kedua kecamatan, hubungan antara tingkat
kesesuaian lahan untuk kentang, kubis, dan tomat dengan nilai land rent positif,
dengan nilai korelasi (r) 0,184 sampai 0,364, dikategorikan lemah, sedangkan
hubungan antara tingkat pengelolaan dengan nilai land rent juga positif dengan nilai
korelasi (r) 0,411 sampai 0,563, dikategorikan sedang. | id |