Pengaruh Keragaman Tanaman terhadap Kualitas Estetika Lanskap Jalur Hijau Jalan Kawasan Sentul City Bogor.

Abstract

Sentul City merupakan sebuah kota satelit yang berada di Kabupaten Bogor. Sentul City menerapkan konsep eco city yaitu sebuah konsep yang memerhatikan harmonisasi terhadap lingkungan. Jalan MH Thamrin sebagai jalan utama kawasan Sentul City disebut sebagai taman jalan karena memiliki ruang terbuka hijau yang luas pada kawasan. Median jalan merupakan bagian dari jalur hijau jalan yang diutamakan bagi peningkatan kualitas estetika pada kawasan dengan lebar 12 meter. Tanaman sebagai elemen utama jalur hijau jalan, memiliki peranan penting bagi peningkatan kualitas estetika lanskap jalan. Penggunaan keragaman tanaman merupakan bagian yang perlu dipertimbangkan dalam menciptakan kualitas estetika lanskap jalan. Keragaman tanaman dapat diciptakan dari jenis tanaman maupun keragaman berdasarkan persepsi visual pengguna jalan berupa karakteristik visual tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keragaman jenis tanaman dan keragaman yang diciptakan dari persepsi visual tanaman melalui karakteristik visual tanaman terhadap kualitas estetika pada median jalan MH Thamrin. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Tahapan penelitian melibatkan inventarisasi jenis tanaman dan analisis. Terdapat empat analisis yang digunakan yaitu analisis keragaman jenis tanaman, analisis persepsi visual dengan menggunakan skala likert, analisis kualitas estetika, dan analisis korelasi dengan menggunakan metode statistika korelasi Somers’ d. Selain itu, dilakukan penilaian terhadap aspek fungsi tanaman sebagai median jalan. Dari keempat analisis tersebut diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi positif yang kuat dari keragaman jenis tanaman terhadap kualitas estetika. Selain itu, korelasi terhadap kualitas estetika juga ditemukan dari keragaman berdasarkan persepsi visual pengguna pada median jalan MH Thamrin. Bentuk tajuk menyebar, bentuk geometrk dari massa tanaman, pola penanaman, dan penataan teratur menjadi karakteristik visual yang dibutuhkan bagi peningkatan kualitas estetika median jalan tersebut. Karakteristik visual seperti tekstur dan warna dapat dimunculkan sebagai titik perhatian. Sedangkan berdasarkan penilaian dari aspek fungsi, secara umum median jalan tersebut memiliki pemenuhan fungsi yang masih tergolong buruk. Dalam perumusan rekomendasi penanaman, selain hasil analisis, manfaat fisik berupa fungsi juga menjadi bahan pertimbangan sehingga penanaman pada median jalan sesuai dengan yang diharapkan.