Show simple item record

dc.contributor.advisorBahtiar, Effendi Tri
dc.contributor.authorUtomo, Tatang Dwi
dc.date.accessioned2019-01-18T03:45:18Z
dc.date.available2019-01-18T03:45:18Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96127
dc.description.abstractPemilahan struktural digunakan untuk mengklasifikasikan bahan berdasarkan kualitasnya untuk keperluan konstruksi struktural. Beberapa variabel yang berpotensi mempengaruhi kuat tekan dan kapasitas tekan diukur pada penelitian ini yaitu kadar air, dimensi (diameter, ketebalan dinding, dan panjang), geometri (eksentrisitas dan ovalitas), linear mass, dan kerapatan. Linear mass dan kerapatan merupakan prediktor terbaik untuk menduga kapasitas beban maksimum dan kuat tekan sejajar serat bambu ukuran pendek dan sedang. Pada kolom berukuran sedang dan panjang terjadi gejala tekuk yang menyebabkan penurunan kekuatan dan kapasitas buluh bambu. Buluh bambu yang langsing dan panjang umumnya kurang kuat menahan beban. Rasio antara panjang efektif dan diameter (L/D) disebut dengan angka kelangsingan ( ). Untuk kolom panjang, korelasi antara respon dan prediktor (Fcr dan q/2, crw dan w/2, crc dan c/2) cukup tinggi. Selanjutnya rasio antara kapasitas dan linear mass (Fcr/q), serta rasio antara kuat tekan dan kerapatan (cr/) dipergunakan sebagai respon (Y) terhadap angka kelangsingan. Persamaan Y=a+bλ, Y=a+bλ4, dan Y=a+b/λ2, dapat digunakan sebagai parameter pemilah untuk sistem pemilahan kolom bambu tali ukuran pendek, sedang, dan panjang, sedangkan persamaan Y=a/(1+bλ3) dapat dipergunakan untuk seluruh ukuran. Rasio antara kekuatan tekuk dan kekuatan tekan (cr/max) atau rasio antara kapasitas tekuk dan kapasitas tekan (Fcr/Fmax) disebut dengan faktor tekuk (). Formula faktor tekuk pada berbagai angka kelangsingan ( ) telah diperoleh secara empiris pada penelitian ini yaitu: (a) untuk batang panjang =a+b/2 dan (b) untuk batang sedang =1+a4. Selain itu, rumus tekuk umum yang berlaku untuk batang sedang maupun pendek (overall) juga diperoleh yaitu:  =1/(1+a3). Dari turunan kedua rumus tekuk umum ini diperoleh nilai batas tekuk antara batang sedang dan batang panjang yaitu pada angka kelangsingan () sebesar 12.869. Selain berupa grafis, nilai-nilai faktor tekuk pada berbagai angka kelangsingan juga disajikan dalam tabel sehingga memudahkan desainer untuk menggunakan nilai faktor tekuk tersebut untuk merancang bangun konstruksi bambu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcForest Productid
dc.subject.ddcBambooid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePemilahan Kapasitas dan Kekuatan Tekan Bambu Tali (Gigantochloa apus) serta Estimasi Pengaruh Tekuk.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordangka kelangsinganid
dc.subject.keywordbambuid
dc.subject.keywordpemilahan strukturalid
dc.subject.keywordkapasitas dan kekuatan tekanid
dc.subject.keywordtekukid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record