Pendugaan Potensi Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat.
Abstract
Rehabilitasi hutan merupakan salah satu bentuk mitigasi emisi gas rumah
kaca. Keberhasilan suatu rehabilitasi hutan dapat dievaluasi melalui pendugaan
potensi tegakan. Tujuan penelitian ini adalah menduga potensi tegakan yaitu
kerapatan tegakan, volume tegakan, biomassa tegakan dan cadangan karbon
tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), menggunakan metode
pendugaan tanpa stratifikasi dan dengan stratifikasi. Pengukuran parameter tegakan
di lapangan (seperti jenis pohon, diameter, dan tinggi total) dilakukan pada 132 plot
contoh, yang terletak secara sistematis di lapangan dengan jarak antartitik plot 150
m 150 m. Data pada tingkat plot dianalisis untuk menduga potensi tegakan dengan
menggunakan dua pendekatan, yaitu pendugaan tanpa stratifikasi dan dengan
stratifikasi berdasarkan kelompok jenis tegakan. Hasil penelitian menunjukan
pendugaan potensi tegakan dengan stratifikasi lebih tepat dilakukan pada tegakan
HPGW karena menghasilkam sampling error (SE) yang lebih rendah. Rata-rata
jumlah pohon per hektar, lbds tegakan, volume tegakan, biomassa tegakan, dan
cadangan karbon tegakan di HPGW secara berurutan adalah 239 pohon/ha, 33.91
m2/ha, 459.26 m3/ha, 216.85 ton/ha dan 101.92 ton/ha. Adapun nilai dugaan total
potensi di HPGW adalah 92 184 pohon, 13 102.35 m2 untuk lbds tegakan, 177
459.22 m3 untuk volume tegakan, 83 790.02 ton untuk biomassa tegakan, dan 39
381.37 ton untuk cadangan karbon tegakan.
Collections
- UT - Forest Management [3061]