Pemilihan Alternatif Campuran Tanaman Terbaik pada Pengusahaan Hutan Rakyat di Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Abstract

Desa Karyasari adalah salah satu desa di Kabupaten Bogor yang telah memiliki kelompok tani hutan (KTH) yang sangat baik. Tujuan penelitian ini adalah memilih alternatif campuran tanaman terbaik sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan campuran tanaman yang diusahakan di hutan rakyat Desa Karyasari. Alternatif campuran tanaman yang ada di Desa Karyasari sebanyak tiga pola yakni pola I monokultur mangium dengan nilai BCR 7,15%, NPV Rp 1.341.581.942, dan IRR 54%, pola II agroforestri jati, kayu afrika dan 7 tanaman pengisi memiliki nilai BCR 4,41%, NPV Rp 3.301.356.466, dan IRR 25% sedangkan pola III agroforestri mahoni, mangium dan 6 tanaman pengisi dengan nilai BCR 4,73%, NPV Rp 2.127.225.304, dan IRR 35%. Metode yang digunakan adalah metode analisis pertambahan nilai (incremental analysis). Berdasarkan hasil incremental analysis tersebut menunjukkan bahwa alternatif campuran tanaman terbaik adalah pola II agroforestri jati (Tectona grandis), kayu afrika (Maesopsis eminii) dan 7 tanaman pengisi (sirsak, srikaya, nanas, alpukat, cengkeh, jambu kristal dan jahe). Hal ini ditunjukkan dengan nilai ΔROR lebih besar dari TPMA sehingga dipilih alternatif campuran tanaman yang memiliki manfaat paling besar.