Produktivitas Penyadapan Getah Pinus pada Lahan Pasca Terbakar di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
Abstract
Pinus merupakan pohon yang rentan terhadap kebakaran. Hutan Pendidikan
Gunung Walat mengalami kebakaran hutan pada tahun 2012 di Blok Cikatomas
dan tahun 2015 pada Blok Cimenyan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur
produktivitas penyadapan getah pinus dan penggunaan stimulansia pada lahan
pasca terbakar di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Penyadapan dilakukan pada
lahan pasca terbakar (A1) lebih dari 3 tahun dan lahan tidak terbakar (A2) di satu
hamparan lahan yang sama dan masing-masing diberikan stimulansia ETRAT®
(B1) dan tanpa stimulansia ETRAT® (B2). Hasil penelitian menunjukan bahwa
rata-rata produktivitas penyadapan getah pinus pada lahan pasca terbakar yaitu
15.23 g/pohon/hari dan produktivitas penyadapan getah pada lahan tidak terbakar
yaitu sebesar 16.01 g/pohon/hari. Pemberian stimulansia pada Blok Cimenyan dan
Cikatomas di lahan terbakar dan tidak terbakar memiliki produktivitas sebesar
19.56 g/pohon/hari dan tanpa menggunakan stimulansia 11.68 g/pohon/hari.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka pinus terbakar lebih dari 3 tahun
tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap produktivitas getah pinus,
sedangkan penggunaan stimulansia dapat mempengaruhi produktivitas
penyadapan getah pinus.
Collections
- UT - Forest Management [2835]