Perbandingan Ketelitian Pendugaan Luas Bidang Dasar dan Volume Tegakan Menggunakan Metode Plot Sampling dan Point Sampling.
Abstract
Salah satu metode alternatif di inventarisasi hutan adalah point sampling.
Namun, belum banyak penelitian untuk mengevaluasi ketelitian metode ini
dibandingkan metode plot sampling. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
basal area factor (BAF) yang paling tepat dari metode point sampling untuk
memperkirakan luas bidang dasar tegakan dan volume tegakan di Hutan
Pendidikan Gunung Walat. Penelitian ini menggunakan 132 titik contoh, yang
diletakkan secara sistematis di lapangan dengan selang 150 m x 150 m. Setiap
lokasi contoh, perhitungan tegakan diperkirakan menggunakan point sampling
(dengan BAF 1,2, dan 4) dan metode plot sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kedua metode menghasilkan pendugaan tegakan yang berbeda, pendugaan
tegakan point sampling lebih rendah dari plot sampling. Diantara ketiga BAF
yang digunakan dalam pengambilan titik contoh, BAF 2 dan 4 merupakan basal
area factor yang paling tepat untuk memperkirakan luas bidang dasar tegakan dan
volume tegakan di HPGW yang menghasilkan bias lebih rendah dibandingkan
dengan plot sampling.
Collections
- UT - Forest Management [2836]