dc.description.abstract | Minyak kayu putih merupakan salah satu jenis Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK) yang berpotensi dapat memberikan peningkatan ekonomi
wilayah maupun nasional. Namun produksi minyak kayu putih di Indonesia
masih belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan pengelolaan minyak kayu
putih, menganalisis kontribusi pendapatan dari kayu putih terhadap
pendapatan total rumah tangga petani, menganalisis variabel-variabel yg
mempengaruhi pendapatan, serta memperoleh tingkat kesejahteraan petani.
Kelayakan usaha pengelolaan minyak kayu putih layak untuk diusahakan
dengan nilai NPV Rp 3 413 756 929, BCR 2.03, dan IRR 27%. Kontribusi
kayu putih terhadap pendapatan total rumah tangga sebesar 72.43%,
sedangkan kontribusi non kayu putih sebesar 27.57%. Variabel yang paling
mempengaruhi pendapatan yaitu produktivitas. Menurut kriteria
kesejahteraan Bank Dunia, sebesar 100% pemetik kayu putih diatas garis
kemiskinan, sedangkan menurut kriteria kesejahteraan UMK Sukabumi
sebesar 74.07% pemetik kayu putih diatas garis kemiskinan. | id |