Show simple item record

dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.authorWulansari, Rima
dc.date.accessioned2019-01-17T08:14:03Z
dc.date.available2019-01-17T08:14:03Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95994
dc.description.abstractLalat buah Zeugodacus cucurbitae merupakan hama penting pada tanaman Cucurbitaceae yang menyebabkan kerugian hasil panen dengan menurunkan kualitas dan kuantitas buah. Ketersediaan pakan inang yang sesuai berpengaruh terhadap kebugaran (fitness) lalat, seperti perubahan ukuran dan fungsi tubuh, asimetri sayap, dan fekunditas serangga. Penelitian ini bertujuan mempelajari fitness Z. cucurbitae terkait ukuran sayap, asimetri sayap dan potensi keperidiannya, serta mengamati ketertarikan lalat terhadap aroma buah kabocha, mentimun, dan peria. Pengukuran luasan dan asimetri sayap depan dilakukan dengan cara menghubungkan beberapa titik perpotongan venasi sayap untuk menghasilkan gambaran luasan sayap yang kemudian dianalisis melalui program perangkat lunak Proscrustes TPS-util dan TPS-digg2. Potensi keperidian diperoleh melalui uji peletakan telur pada buah selama periode oviposisi dan menghitung telur yang tersisa dalam ovari lalat. Ketertarikan lalat terhadap jenis buah dievaluasi dengan metode pilihan melalui deteksi bau menggunakan alat olfaktometer tipe tabung bercabang dua. Luasan sayap tertinggi ditemukan pada lalat betina asal buah kabocha sebesar 14.8 mm2 dan terendah pada mentimun dan peria sebesar 13.5 mm2 dan 13.1 mm2, sedangkan luasan sayap lalat jantan relatif sama berkisar antara 12.5-13.2 mm2. Nilai fluktuasi asimetri (FA) sayap lalat betina maupun jantan nyata ditemukan terkecil pada inang kabocha, berturut turut 0.20 dan 0.21 dan terbesar pada peria sebesar 0.46 dan 0.50. Potensi keperidian paling tinggi ditunjukkan oleh lalat buah asal inang mentimun sebesar 235 telur/betina, dan terendah asal peria sebesar 56 telur/betina. Kabocha merupakan aroma paling disukai lalat buah betina maupun jantan, diikuti oleh mentimun dan peria, sedangkan kecepatan terbang mendekati sumber aroma buah yaitu mentimun baik lalat buah betina maupun jantan. Kabocha merupakan inang paling sesuai menghasilkan fitness lalat Z. cucurbitae yang tinggi, ditunjukkan dengan luasan sayap tertinggi, nilai FA sayap terkecil, fekunditas tertinggi, dan ketertarikan terhadap aroma buah paling dominan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcFrhit Fliesid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcLembang-Bandungid
dc.titleFitness Lalat Buah Zeugodacus cucurbitae Coquillett dan Pola Ketertarikan Inang pada Tiga Jenis Tanaman Cucurbitaceae.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkeperidianid
dc.subject.keywordluasan sayapid
dc.subject.keywordFA sayapid
dc.subject.keywordpreferensi inangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record