dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengetahui profil leukosit anjing beagle setelah pemberian obat anti caplak afoxolaner dengan dosis 1 dan 5 kali dari dosis yang dianjurkan. Penelitian ini menggunakan enam ekor anjing ras beagle yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dosis satu kali dan kelompok dosis lima kali. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga ekor anjing. Kelompok dosis satu kali diberi afoxolaner dengan dosis 6,3 mg/kg BB, sedangkan kelompok dosis lima kali diberi afoxolaner dengan dosis 31,5 mg/kg BB. Masing-masing perlakuan diberikan sediaan afoxolaner secara per oral dengan frekuensi tiga kali selama 2 bulan, yakni pada hari ke 1, 28, dan 56. Sediaan darah diperiksa dengan alat Hematology Analyzer (Celltac Alpha® type MEK 6450K produksi Nihon Kohden) berupa parameter (leukosit, limfosit, dan granulosit). Selanjutnya data dianalisis menggunakan program Statistical Products and Solution Services version 25 (SPSS V.25). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan atau penurunan beberapa nilai parameter. Namun, secara statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari nilai rata-rata semua parameter antar ke 2 kelompok perlakuan. Hal tersebut menandakan pemberian sediaan afoxolaner tidak mempengaruhi faal leukosit anjing sampai lima kali dosis. | id |