dc.contributor.advisor | Tiuria, Risa | |
dc.contributor.advisor | Ridwan, Yusuf | |
dc.contributor.author | Muriana, Alif Nur Muhamad | |
dc.date.accessioned | 2019-01-17T06:23:08Z | |
dc.date.available | 2019-01-17T06:23:08Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95947 | |
dc.description.abstract | Helminthiasis adalah salah satu penyakit yang perlu diperhatikan pada kucing. Penelitian ini bertujuan mempelajari kejadian kecacingan pada kucing dan faktor-faktor yang mempengaruhi kasus tersebut di satu klinik hewan di Bogor. Data didapat dari formulir rekam medis periode 2016-2018. Data dianalisis menggunakan Produk Statistik dan Solusi Layanan versi 16 (SPSS 16.0). Seluruh data rekam medis periode 2016-2018 yang berada di satu klinik hewan Bogor berjumlah 2 535 kasus. Total kasus yang diduga kecacingan pada kucing sebesar 49 kasus. Kasus yang positif kecacingan sebesar 43 kasus dan negatif sebesar 6 kasus. Kucing dapat terinfeksi lebih dari satu jenis cacing parasit pada satu waktu yang sama. Jenis cacing parasit yang berhasil diidentifikasi adalah hookworm sebesar 14 dari 27 kasus, Toxocara sp sebesar 11 dari 27 kasus ,dan Dipylidium sp sebesar 2 dari 27 kasus. Faktor risiko yang diuji adalah umur, jenis kelamin, dan ras. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko dengan kasus infeksi cacing. Antelmintika yang paling banyak digunakan memiliki zat aktif praziquantel dan pirantel pamoat. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agriculture University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Animal Diseases | id |
dc.subject.ddc | Helminthiasis | id |
dc.subject.ddc | 2018 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Kasus Kecacingan pada Kucing di Satu Klinik Hewan Kota Bogor. | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | cacing | id |
dc.subject.keyword | kucing | id |
dc.subject.keyword | metode | id |
dc.subject.keyword | obat | id |
dc.subject.keyword | risiko | id |