Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati
dc.contributor.authorMaulina, Rahmi
dc.date.accessioned2019-01-17T06:01:28Z
dc.date.available2019-01-17T06:01:28Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95915
dc.description.abstractSistem administrasi wilayah di Sumatera Barat menggunakan sistem adat nagari. Sistem adat ini setara dengan desa di provinsi lain. Nagari Pariangan yang terletak di kaki Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar dianggap sebagai nagari pertama tempat asal usul nenek moyang orang Minangkabau. Karakteristik Nagari Pariangan ini belum banyak diteliti sebagai nagari awal tempat asal usul suku Minangkabau. Penelitian mengenai karakteristik lanskap budaya di Nagari Pariangan bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik lanskap budaya Nagari Pariangan, menganalisis potensi dan kendala yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya serta memberikan rekomendasi terkait pelestarian lanskap budaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan spasial untuk mengidentifikasi karakteristik lanskap budaya Nagari Pariangan, serta analisis SWOT yang digunakan untuk menganalisis potensi dan kendala yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya Nagari Pariangan. Karakteristik lanskap budaya Nagari Pariangan berupa lanskap permukiman berbasis pada sumber daya alam lokal serta kental akan pengaruh agama Islam. Pengaruh agama Islam terlihat dari objek-objek penting serta aktivitas sosial, seni, dan budaya masyarakat yang secara keseluruhan memperlihatkan eksistensi agama Islam pada lanskap budaya tersebut. Adapun tata ruang yang terdapat di nagari ini berupa hutan lahan pertanian dan permukiman. Permukiman pada nagari disebut jorong, di setiap jorong terdapat elemen berupa rumah, masjid, surau dan tapian mandi. Elemen tersebut juga menjadi elemen kunci yang mempengaruhi karakter lanskap budaya Nagari Pariangan. Sedangkan potensi yang dapat mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya adalah tradisi yang masih terjaga, pemanfaatan tanaman lokal, serta keberadaan bangunan adat dan situs arkeologi yang dilindungi undang-undang. Disisi lain, kendala yang ada berupa perubahan fungsi bangunan adat dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pelestarian lanskap budaya. Diusulkan rekomendasi untuk pelestarian lanskap budaya Nagari Pariangan berupa /zona pelestarian lanskap budaya Nagari Pariangan, pemeliharaan dan pengelolaan elemen fisik, dan menjadikan Jorong Pariangan sebagai pusat kebudayaan di Nagari Pariangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape Architectureid
dc.subject.ddcCultural Landscapeid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcParianganid
dc.titlePelestarian Karakteristik Lanskap Budaya Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKarakteristik lanskapid
dc.subject.keywordlanskap budayaid
dc.subject.keywordNagari Parianganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record