Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhadryani, Yani
dc.contributor.advisorWigena, Aji Hamim
dc.contributor.authorPratama, Rangga
dc.date.accessioned2019-01-17T05:48:04Z
dc.date.available2019-01-17T05:48:04Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95873
dc.description.abstractInteraksi antara pemerintah selaku pelayan publik dan masyarakat sebagai pelaku pelayanan publik saat ini masih terbatas khususnya di tingkat lokal government (Kecamatan atau Kelurahan). Pengoptimalan E-Government di Indonesia perlu dimulai dari struktur pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, yaitu pengoptimalan local e-Government yang dapat memperluas layanan kepada masyarakat setempat dengan menyediakan sarana online bagi masyarakat untuk berkumpul dan berkomunikasi dengan pemerintah. Solusi yang dibutuhkan adalah tersedianya sistem informasi yang memadai, akan tetapi sebelum dapat menyimpulkan solusi yang dibutuhkan, diperlukan informasi terlebih dahulu, terkait kebutuhan masyarakat. Selain itu perlu dilihat juga kemampuan dari masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik dalam hal kemampuannya pada teknologi komunikasi dan informasi (ICT Literacy). Hal ini penting diketahui agar solusi yang nantinya akan diberikan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam memperbaiki sistem pelayanan publik agar menjadi lebih baik. Hasil dari survei kepuasan masyarakat menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat masih belum puas terhadap layanan pemerintah di Kecamatan saat ini. Faktor utama yang membuat masyarakat tidak puas yaitu faktor pelayanan pengaduan. Solusi yang dibutuhkan dalam menangani pengaduan masyarakat yaitu dengan pembuatan sistem pengaduan secara online, serta penanganan terhadapa permasalahan yang komprehensif dan terstruktur berdasarkan jenis pengaduannya. Selain itu hasil yang diperoleh dari analisis ICT Literacy yaitu sebagian besar masyarakat sudah menunjukan tingkat ICT literacy yang tinggi. Analisis ICT Literacy menghasilkan 5 kelompok masyarakat (gerombol). 1 kelompok merupaka tingkat ICT literacy tinggi, 3 kelompok merupakan ICT literacy menengah, dan 1 kelompok merupakan tingkat ICT literacy rendah. Masyarakat dengan tingkat ICT literacy rendah berkisar sebanyak 20% masyarakat. Sehingga solusi yang dibutuhkan untuk pengembangan local E-Government adalah memulai dengan online system, akan tetapi tetap menggunakan manual system sambil dilakukan edukasi terkait online system kepada masyarakat yang belum siap.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcComputer Sciencesid
dc.subject.ddcComputer Networkid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Pengembangan Local E-Government dengan Pendekatan Kajian Kepuasan Pelayanan Publik dan ICT Literacyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordLocal E-Governmentid
dc.subject.keywordICT Literacyid
dc.subject.keywordSurvei Kepuasan Masyarakatid
dc.subject.keywordSistem Informasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record