dc.description.abstract | Interaksi antara pemerintah selaku pelayan publik dan masyarakat sebagai
pelaku pelayanan publik saat ini masih terbatas khususnya di tingkat lokal
government (Kecamatan atau Kelurahan). Pengoptimalan E-Government di
Indonesia perlu dimulai dari struktur pemerintahan yang paling dekat dengan
masyarakat, yaitu pengoptimalan local e-Government yang dapat memperluas
layanan kepada masyarakat setempat dengan menyediakan sarana online bagi
masyarakat untuk berkumpul dan berkomunikasi dengan pemerintah. Solusi yang
dibutuhkan adalah tersedianya sistem informasi yang memadai, akan tetapi sebelum
dapat menyimpulkan solusi yang dibutuhkan, diperlukan informasi terlebih dahulu,
terkait kebutuhan masyarakat. Selain itu perlu dilihat juga kemampuan dari
masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik dalam hal kemampuannya pada
teknologi komunikasi dan informasi (ICT Literacy). Hal ini penting diketahui agar
solusi yang nantinya akan diberikan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam
memperbaiki sistem pelayanan publik agar menjadi lebih baik.
Hasil dari survei kepuasan masyarakat menunjukan bahwa sebagian besar
masyarakat masih belum puas terhadap layanan pemerintah di Kecamatan saat ini.
Faktor utama yang membuat masyarakat tidak puas yaitu faktor pelayanan
pengaduan. Solusi yang dibutuhkan dalam menangani pengaduan masyarakat yaitu
dengan pembuatan sistem pengaduan secara online, serta penanganan terhadapa
permasalahan yang komprehensif dan terstruktur berdasarkan jenis pengaduannya.
Selain itu hasil yang diperoleh dari analisis ICT Literacy yaitu sebagian besar
masyarakat sudah menunjukan tingkat ICT literacy yang tinggi. Analisis ICT
Literacy menghasilkan 5 kelompok masyarakat (gerombol). 1 kelompok merupaka
tingkat ICT literacy tinggi, 3 kelompok merupakan ICT literacy menengah, dan 1
kelompok merupakan tingkat ICT literacy rendah. Masyarakat dengan tingkat ICT
literacy rendah berkisar sebanyak 20% masyarakat. Sehingga solusi yang
dibutuhkan untuk pengembangan local E-Government adalah memulai dengan
online system, akan tetapi tetap menggunakan manual system sambil dilakukan
edukasi terkait online system kepada masyarakat yang belum siap. | id |