Preferensi Habitat Burung Gosong Kaki Merah (Megapodius reindwart Dumont 1823) di Taman Wisata Alam Gunung Tunak
Abstract
Burung gosong kaki merah (Megapodius reindwart Dumont 1823)
digolongkan sebagai spesies yang belum terancam (Least Concern) berdasarkan
IUCN (2008), tetapi di Indonesia dimasukkan sebagai satwa yang dilindungi
berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Spesies Tumbuhan dan
Satwa. Burung ini menyebar secara luas pada wilayah Indonesia Timur, Australia
bagian utara dan Papua Nugini bagian selatan. Khusus di Pulau Lombok, habitat
burung gosong kaki merah salah satunya dapat dijumpai di Taman Wisata Alam
(TWA) Gunung Tunak yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Sebagai
kawasan Taman Wisata Alam maka TWA Gunung Tunak berfungsi sebagai
kawasan pelestarian alam (KPA) yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
konservasi yang diperuntukkan sebagai kawasan rekreasi dan pariwisata alam.
Terkait dengan fungsinya tersebut maka TWA Gunung Tunak mempunyai peran
yang penting dalam menunjang konservasi satwaliar khususnya burung gosong
kaki merah dan terlaksananya kegiatan rekreasi dan pariwisata alam seara
berkelanjutan.
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu merumuskan habitat preferensial
burung gosong kaki merah dengan tujuan khusus yaitu: 1) Mengidentifikasi dan
menganalisis karakteristik komponen fisik dan biotik habitat burung gosong kaki
merah di TWA Gunung Tunak dan 2) Mengidentifikasi dan menganalisis factorfaktor
dominan komponen habitat apa saja yang disukai burung gosong kaki
merah di TWA Gunung Tunak. Penelitian ini dilaksanakan di TWA Gunung
Tunak, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda metode stepwise dapat
diketahui faktor dominan habitat yang berpengaruh paling dominan terhadap
frekuensi kehadiran burung gosong kaki merah pada suatu habitat terpilih yaitu
jumlah predator yang mengunjungi gundukan sarang (X11), kedekatan dari alur
sungai/cekungan (X5), tekstur tanah (X10), dan ketinggian tempat (X3) dengan
persamaan Y = 3.39096+2.28X11+ 0.00084X5-0.0117X10-0.0034X3. yang berarti
kenaikan predator yang mengunjungi gundukan sarang sebesar 1 unit akan
meningkatkan frekuensi kehadiran sebesar 0.248, semakin dekat dari alur
sungai/cekungan sebesar 1 satuan akan meningkatkan frekuensi kehadiran sebesar
0,00084, kenaikan tekstur tanah (%Pasir) sebesar 1 satuan akan menurunkan
frekuensi kehadiran sebesar 0.0117, dan kenaikan ketinggian tempat (m dpl)
sebesar 1 satuan akan menurunkan frekuensi kehadiran sebesar 0,0034.
Berdasarkan hasil analisis indeks preferensi dengan metode Neu, dapat
diketahui bahwa daerah yang disukai burung gosong kaki merah terletak pada
Blok I (w ≥ 1) yaitu areal hutan yang berada di dekat Pantai Teluk Ujung dengan
karakteristik habita yaitu berada pada ketinggian 0-25 m dpl, kelerengan 0-8%
(datar) serta terdapat alur sungai.
Collections
- MT - Forestry [1412]