Keefektifan Beberapa Isolat Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Pengendalian Penyakit Embun Bulu pada Tanaman Mentimun di Lapangan.
Abstract
Penyakit embun bulu merupakan penyakit penting pada tanaman mentimun.
Embun bulu disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis. Salah satu teknik
pengendalian yang menjanjikan adalah pengendalian hayati dengan plant growth
promoting rhizobacteria (PGPR). PGPR adalah bakteri pengoloni akar yang dapat
memicu pertumbuhan dan menginduksi tanaman resisten. Penelitian bertujuan
mengetahui keefektifan beberapa isolat PGPR dalam mengendalikan penyakit
embun bulu pada tanaman mentimun di lapangan serta melihat pengaruhnya
terhadap pertumbuhan tanaman. Isolat bakteri yang diuji ialah P14, J8, dan
kombinasi J8+P14 dengan pembanding PGPR komersial dan fungisida berbahan
aktif polioxin. Perlakuan dilakukan dengan perendaman benih dan penyiraman
tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi J8+P14 memiliki
pengaruh nyata dan hasil terbaik terhadap panjang akar, daya berkecambah benih,
diameter batang, tinggi tanaman, bobot buah, panjang buah, insidensi dan
keparahan penyakit. PGPR tunggal J8, P14, PGPR pembanding juga dapat
memicu daya kecambah benih yang lebih baik dibanding dengan kontrol. PGPR
kombinasi mampu menekan keparahan penyakit hingga 29.41%. Selain itu, PGPR
komersial dan fungisida polioxin juga mampu menekan keparahan penyakit
berturut-turut 26.47% dan 23.53%.