dc.description.abstract | Mangrove adalah ekosistem yang unik karena kondisi tempat tumbuhnya yang terletak pada zona pasang-surut air laut, sehingga terjadi percampuran antara air laut dan air tawar. Karena itu mangrove juga mampu memberikan jasa ekosistem seperti perlindungan kawasan dari erosi dgelombang dan arus laut, habitat bagi berbagai jenis biota laut dan sebagainya. Kondisi tutupan lahan mangrove yang mulai menyusut perlu dimonitor untuk menentukan kebijakan tataruang dan pengelolaan kawasan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk (i) menduga laju deforestasi hutan mangrove, (ii) mendeteksi waktu terjadinya deforestasi berdasarkan indeks vegetasi di Kabupaten Deli Serdang dan TN. Sembilang dan (iii) Membandingkan kondisi tutupan lahan mangrove berdasarkan nilai indeks vegetasi pada periode IOD yang berbeda. Rata-rata laju deforestasi mangrove di Kabupaten Deli Serdang adalah 116,05 ha/tahun dan di Taman Nasional Sembilang sebesar 123,24 ha/tahun. Hal ini dikonfirmasi oleh nilai CUSUM indeks vegetasi (EVI2) yang menunjukkan terjadinya perubahan tutupan lahan mangrove menjadi tutupan lahan lain pada periode 1997-2015 di Kabupaten Deli Serdang yang dimulai pada bulan oktober 2000 sedangkan di Taman Nasional Sembilang dimulai pada bulan September 2001. Nilai EVI2 berbanding lurus dengan nilai curah hujan. Nilai R-square antara curah hujan dan EVI2 sebesar 0,1362 dengan waktu jeda 3 bulan. Nilai anomali EVI2 pada kondisi normal yaitu 0,0015 ± 0,051 sedangkan pada IOD+ nilai rata-rata anomali EVI2 berkurang sebesar 0,011 menjadi -0,0099 ± 0,046 dan pada IOD- bertambah sebesar 0,0046 menjadi 0,0061 ± 0,054. | id |