| dc.description.abstract | Pantai Tanjung Setia merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di
Kabupaten Pesisir Barat. Wisata yang dilakukan oleh pengunjung di Pantai
Tanjung Setia yaitu kegiatan rekreasi dan kegiatan berselancar. Letak pantai yang
berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memiliki potensi untuk
membahayakan pengunjung yang melakukan kegiatan wisata. Oleh karena itu
penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi
pada pengunjung berdasarkan aspek fiisk, aspek biologi, dan aktivitas manusia
serta menyusun rekomendasi manajemen bahaya. Penelitian dilakukan pada bulan
Maret – Juli 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi
lapang, dan wawancara. Analisis data potensi bahaya fisik dan biologi mengacu
pada metode analisis risiko United Nnations Environtment Programme (UNEP),
sedangkan analisis data bahaya aktivitas manusia mengacu pada metode analisis
risiko National Patient Safety Agency (NPSA). Pemetaan potensi bahaya
dilakukan menggunakan software ArcGIS 10.1. Potensi bahaya dengan nilai
tertinggi pada kegiatan rekreasi adalah ombak, sedangkan potensi bahaya dengan
nilai tertinggi pada kegiatan berselancar adalah karang. Potensi bahaya aktivitas
manusia dengan nilai tertinggi ada berselancar. Terdapat 4 pilihan manajemen
yang dapat dilakukan terhadap potensi bahaya menurut UNEP yaitu, menerima
risiko yang dapat ditoleransi (Accept tolerable risk), menghindari risiko (Avoiding
risk), mengurangi risiko (Reducing risk), dan mentransfer risiko (Transferring
risk). Manajemen bahaya dapat dilakukan dengan tindakan preventif dengan
sosialisasi mengenai potensi bahaya, pemasangan papan informasi dan papan
peringatan, serta melakukan pengawasan secara intensif dan melakukan tindakan
represif dengan menerapkan penanganan pertolongan pertama saat terjadi
kecelakaan. | id |
