Show simple item record

dc.contributor.advisorSuparto, Irma Herawati
dc.contributor.advisorKemala, Tetty
dc.contributor.authorNursanti, Andi
dc.date.accessioned2019-01-14T07:18:49Z
dc.date.available2019-01-14T07:18:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95384
dc.description.abstractPisang merupakan salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia, maka untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah kulit pisang mentah yang ada di Indonesia dilakukan pengembangan potensi dari kulit pisang dengan membuat ekstrak kulit pisang yang dipadukan dalam aplikasi membran pembalut luka bakar. Membran dapat dibuat dari bahan dasar polimer alam maupun sintesis. Kitosan merupakan suatu polimer alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembalut luka. Membran kitosan dan kulit pisang berpotensi dalam aplikasi pembalut luka. Namun penggunaan kitosan sebagai membran memiliki kelemahan diantaranya, bersifat kaku dan rapuh. Polivinil alkohol (PVA) adalah polimer yang memiliki sifat mekanik yang baik sehingga cocok untuk dipadukan dengan kitosan. Penelitian ini bertujuan membuat membran paduan kitosan-PVA yang ditambahkan ekstrak kulit pisang (EKP) yang memiliki aktivitas antibakteri dan fleksibel sehingga berpotensi sebagai pembalut luka bakar. Jenis kulit pisang yang diujikan terdiri atas kepok, uli, dan nangka yang masing-masing diekstraksi dengan akuades pada suhu 90 oC. Ketiga ekstrak diuji fitokimia dan aktivitas antibakteri. Hasil pengujian fitokimia ketiga EKP untuk menunjukkan kandungan yang sama, yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan fenol hidrokuinon. Kandungan yang berbeda pada EKP kepok kerena adanya senyawa triterpenoid yang tidak dimiliki oleh EKP uli maupun EKP nangka. Kekuatan daya hambat EKP uli pada konsentrasi 25% menunjukkan penghambatan antibakteri paling baik dibandingkan EKP kepok dan EKP nangka terhadap bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Ketiga jenis EKP dipadukan dalam pembuatan membran kitosan-PVA dengan nisbah komposisi 4:6, 5:5, 6:4, dan membran kitosan-PVA tanpa EKP diperlakukan sebagai kontrol dengan nisbah yang sama. Masing-masing membran diuji aktivitas antibakterinya. Membran paduan dengan nisbah komposisi 6:4 menunjukkan kekuatan hambat paling baik pada membran paduan kitosan-PVA dengan EKP uli dan EKP kepok. Kinerja membran paduan berdasarkan kekuatan hambat aktivitas antibakteri, dengan parameter evaluasi, yaitu sifat ketebalan, kuat tarik dan elongasi. Membran paduan dengan ketebalan menggunakan mikrometer sekrup Tecklock yang paling baik akan dievaluasi dengan parameter bobot jenis menggunakan piknometer, permeabilitas uap air, gugus fungsi dengan spektroskopi fourier transform infrared (FTIR) dan morfologi permukaan dengan scanning electron microscope (SEM) serta uji in vivo pada hewan model luka bakar derajat 2a. Membran paduan kitosan dan PVA dengan nisbah komposisi 6:4 ditambah EKP kepok dan EKP uli konsentrasi 25% berpotensi dijadikan suatu membran pembalut luka bakar berdasarkan aktivitas antibakteri membran, ketebalan, kuat tarik, elongasi, bobot jenis dan permeabilitas uap air. Interaksi antara semua komponen penyusun membran paduan kitosan-PVA dengan penambahan EKP kepok dan EKP uli serta tanpa penambahan EKP terjadi secara fisik yang ditandai dengan kemiripan pola spektrum FTIR yang dihasilkan. Hasil SEM pada permukaan membran paduan menunjukkan membran yang dihasilkan tidak homogen. Hasil uji in vivo menggunakan ketiga jenis membran, yaitu membran paduan kitosan-PVA dengan EKP uli dan membran paduan kitosan-PVA EKP serta membran paduan kitosan-PVA tanpa EKP pada hari ke-15 menunjukkan adanya penyembuhan pada kulit dengan adanya pertumbuhan bulu, scab, eritema yang sedikit dan edema yang telah menghilang. Hasil histopatologi dari uji in vivo menunjukkan adanya pertambahan panjang re-epitelisasi pada luka dengan menggunakan membran paduan kitosan-PVA dengan EKP uli dan EKP kepok.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcChemistryid
dc.subject.ddcChitosanid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePotensi Membran Paduan Kitosan-Polivinil Alkohol Mengandung Ekstrak Kulit Pisang sebagai Pembalut Luka Bakarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekstrak kulit pisangid
dc.subject.keywordkitosanid
dc.subject.keywordPVAid
dc.subject.keywordmembran pembalut lukaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record