dc.description.abstract | Populasi lansia yang meningkat akan memegang peranan penting dalam
menjalankan roda kehidupan, namun fungsi tubuhnya akan semakin berkurang
akibat terjadinya proses penuaan yang meningkatkan resiko berbagai penyakit
degeneratif, salah satunya penyakit diabetes. Penyakit tersebut erat kaitannya
dengan terjadinya penuaan pada organ pankreas seiring dengan bertambahnya usia.
Di sisi lain stem cell merupakan terapi yang potensial dalam menanggulangi
penyakit diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat keberhasilan
transplantasi xenogenik hWJ-MSCs secara intravena dalam meningkatkan fungsi
organ pankreas pada tikus tua secara fisiologis.
Penelitian ini menggunakan 12 tikus jantan dan 12 tikus betina, masingmasing
terdiri dari 3 tikus muda tanpa perlakuan, 3 tikus kontrol tua fisiologis
(diinjeksi NaCL 0.9% volume 0.4 mL), 3 tikus tua perlakuan 1 (diinjeksi hWJMSCs
dosis 1x106 sel/kg volume 0.4 mL) dan 3 tikus tua perlakuan 2 (diinjeksi
hWJ-MSCs dosis 10x106 sel/kg volume 0.4 mL). Penyuntikan dilakukan 4 kali
dengan interval 3 bulan dalam satu tahun. Pada akhir penelitian, tikus dianestesi
dan dikorbankan. Pengukuran kadar hormon insulin diperiksa menggunakan
ELISA dan histomorfologi jaringan pankreas (diameter, jumlah dan populasi sel
pada Pulau langerhans) dianalisis menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin.
Pewarnaan imunohistokimia digunakan untuk mendeteksi homing dari hWJ-MSCs
di jaringan pankreas tikus tua.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hWJ-MSCs dapat meningkatkan
berat badan, diameter, jumlah Pulau langerhans, populasi sel Pulau langerhans dan
level hormon insulin pada tikus jantan tua fisiologis. Pemberian hWJ-MSCs pada
tikus betina tua fisiologis dapat menurunkan berat badan, meningkatkan nilai
diameter dan jumlah Pulau langerhans. Jumlah populasi sel pada Pulau langerhans
dan level hormon insulin tikus betina tua juga meningkat serta secara signifikan
(P<0.05). Hasil pewarnaan immunohistokimia terdapat endapan coklat pada Pulau
langerhans baik pada tikus tua jantan dan betina tua fisiologis, sehingga dapat
diartikan bahwa hWJ-MSCs berhasil bermigrasi di Pulau langerhans tikus betina
tua dan tikus jantan tua fisiologis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hWJ-MSCs
dapat meningkatkan fungsi organ pankreas tikus betina tua fisiologis secara
signifikan, dosis yang efektif dalam meningkatkan fungsi organ pankreas ialah
dengan dosis 1x106 sel/kg dan hWJ-MSCs dapat homing di organ pankreas baik
pada tikus betina tua fisiologis maupun tikus jantan tua fisiologis. | id |