dc.description.abstract | Saat ini setiap organisasi mulai menyadari bahwa organisasi juga
bergantung kepada pengetahuan. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu
organisasi merupakan salah satu aset penting dalam perusahaan. Pengetahuan yang
dimiliki oleh setiap karyawan dari berbagai ilmu, bidang dan keahlian dalam
memproduksi sepatu memiliki nilainya masing-masing. Di mana nilai tersebut
dapat menambah pengetahuan baik untuk sesama karyawan maupun perusahaan.
Jika pengelolaan pengetahuan tidak dilakukan dengan baik maka pengetahuan
dapat hilang dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Dampak dari pengelolaan
pengetahuan dapat dirasakan pada people, proses, produk dan performa organisasi.
PT. PAI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sepatu.
Informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawannya mengenai cara
memproduksi sepatu yang berkulitas belum dikelola dan disimpan dengan baik.
Karyawan juga banyak yang keluar masuk serta seringnya terjadi mutasi karyawan
menyebabkan terdapat banyak hasil produksi sepatu yang cacat dan mengurangi
target produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan membuat rancangan
knowledge management system bagian produksi yang bertujuan mengelola
pengetahuan yang dimiliki karyawan baik yang masih bersifat tacit dan explicit agar
memudahkan karyawan dalam menggunakan kembali pengetahuan yang ada,
mendapatkan referensi, mempercepat dalam proses pencarian informasi yang
berkaitan dengan produksi sepatu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi metode Awad &
Ghaziri yaitu menggunakan 5 tahapan utama dari KMSLC. Tahapan yang pertama
adalah mengevaluasi infrastruktur yang ada, yang kedua membentuk tim
manajemen pengetahuan, yang ketiga adalah menangkap pengetahuan yaitu dengan
mengelompokan pengetahuan tacit, yaitu pengetahuan yang masih berada pada
sumber pengetahuan itu sendiri (Pakar), serta pengetahuan yang bersifat explicit
yaitu pengetahuan yang memang sudah dibukukan. Tahapan keempat adalah
mendesain blueprint KMS yaitu mendesain sistem dengan menggunakan metode
terstruktur antara lain pembuatan Unified Modeling Language (UML), perancangan
basis data meliputi pembuatan class diagram, Entity Relationship Diagram (ERD)
dan rancangan tabel. Tahapan kelima adalah memverifikasi dan memvalidasi KMS
yaitu dengan memverifikasi apakah pengetahuan yang akan dirancang sudah benar
dengan yang dibutuhkan oleh user. Sedangkan untuk mengetahui sistem tersebut
valid atau tidak, maka dilakukkan uji tes terhadap fungsionalitas sistem dengan
menggunakan metode blackbox testing. Pada tahap ini juga dilakukan pengkodean
dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan suatu framework yaitu
codeigniter dan basis data My SQL.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, telah berhasil dibuat knowledge
management system berbasis web. Sistem yang dikembangkan berupa aplikasi
knowledge sharing dan knowledge transfer. Pada halaman utama login terdapat 3
level hak akses yaitu pakar yang dapat melakukan pengelolaan pengetahuan,
edokumen, konsultasi, thread dan pengelolaan komentar. Admin yang dapat
melakukan pengelolaan profil, berita, agenda rapat, kritik, kontak, pengelolaan data
pakar dan karyawan. Pada halaman karyawan, pengguna dapat melakukan
pencarian pengetahuan, unduh dokumen, dan mengajukan pertanyaan atau
komentar. Berdasarkan serangkaian pengujian, sistem ini dari sisi fungsionalitas
telah sesuai dengan kebutuhan user di perusahaan dan sudah dibangun dengan
benar. Hasil dari implementasi, sistem dapat diakses secara online menunggu
persetujuan dari kepala divisi produksi dan direksi perusahaan yang merupakan
tenaga kerja asing. Dengan adanya knowledge management system pakar dan
karyawan internal perusahaan dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan
terkait proses produksi sepatu dan mengurangi hasil produksi sepatu yang cacat. | id |